Salin Artikel

Hadapi Musim Kemarau, BPBD DKI Bakal Bedah Instalasi Listrik di Rumah Warga buat Cegah Kebakaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji akan memantau dan membedah instalasi listrik rumah warga di kawasan permukiman menengah ke bawah.

Hal itu dilakukan sebagai langkah pencegahan kebakaran atau mitigasi dalam menghadapi fenomena El Nino yang berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan menguat pada Agustus-September 2023.

“Kami sedang menyiapkan upaya pantau dan bedah instalasi listrik seperti yang pernah kami lakukan pada tahun 2022. Ini untuk menekan kasus kebakaran, mengingat kebanyakan kebakaran yang terjadi akibat adanya korsleting listrik,” ujar Isnawa dalam keterangan tertulis, dikutip pada Rabu (16/8/2023).

Selain antisipasi kebakaran, BPBD DKI juga mengantisipasi dampak kekeringan akibat fenomena El Nino dengan melakukan rapat koordinasi dengan dinas dan BUMD.

Salah satu yang dibahas dalam rapat mengenai pasokan air bersih agar selalu tersedia untuk melayani masyarakat selama menghadapi musim kemarau.

“Kami pastikan jajaran Pemprov DKI Jakarta siap menghadapi ancaman kekeringan dengan menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana pendukung milik PAM Jaya, Dinas SDA," kata Isnawa.

"Instansi terkait lainnya seperti 67 unit mobil tangki, 46 unit tandon air, 9 unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) stasioner, dan 7 unit IPA mobile,” sambung Isnawa.

Selain itu, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta telah mengingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan listrik secara berlebihan.

"Kenaikan suhu pada kemarau mempengaruhi pola hidup masyarakat dalam menggunakan listrik yang berlebih," ujar Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan.

Menurut Satriadi, penggunaan listrik berlebih pada musim kemarau dapat menyebabkan barang elektronik, kabel listrik, dan instalasi menjadi rentan korsleting lalu menyebabkan kebakaran.

Terlebih lagi, kata Satriadi, pada musim kemarau berdampak pada kurangnya sumber air yang merupakan bahan utama dalam pemadaman kebakaran.

"Apabila terjadi kebakaran, berdampak pada sulitnya proses pemadaman yang mengakibatkan perambatan api yang lebih cepat, serta kerugian yang lebih besar," kata Satriadi.

Dinas Gulkarmat DKI Jakarta mencatat, ada 1.112 kebakaran yang terjadi di Ibu Kota sejak Januari-Agustus 2023.

Satriadi memerinci bahwa 1.034 kejadian terjadi selama Januari-Juli 2023, lalu 88 peristiwa terjadi pada 1-15 Agustus 2023.

"Dugaan penyebab terjadi kebakaran pada periode itu disebabkan faktor listrik sebanyak 42 kejadian," ujar Satriadi.

Dugaan penyebab terjadi kebakaran lainnya yakni membakar sampah 19 kejadian, ledakan gas tujuh kejadian, api rokok empat kejadian, dan lainnya 15 sebanyak kejadian.

"Berdasarkan data itu, penggunaan listrik masih menjadi faktor terbesar penyebab terjadinya kebakaran di DKI Jakarta," ucap Satriadi.

Dengan demikian, Satriadi meminta kepada masyarakat untuk lebih bijak menggunakan listrik saat musim kemarau untuk mencegah terjadinya kebakaran.

"Karena itu, kami mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan listrik musim kemarau seperti saat ini," ucap Satriadi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/16/09044781/hadapi-musim-kemarau-bpbd-dki-bakal-bedah-instalasi-listrik-di-rumah

Terkini Lainnya

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke