Salin Artikel

Ada Dapur Sehat di Rutan Kelas I Cipinang, Petugas Lebih Mudah Mengolah Bahan Makanan

JAKARTA, KOMPAS.com - Dapur sehat bertajuk Dapur Ruci Sehati baru saja diresmikan di Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (23/8/2023).

Kepala Rutan Kelas I Cipinang Sukarno Ali mengatakan, dengan adanya Dapur Ruci Sehati, para petugas semakin mudah mengolah bahan makanan.

“Dengan adanya dapur yang baru, penempatan bahan makanan dapat lebih terpetakan," jelas dia dalam keterangan resmi, Rabu.

Selain itu, pendistribusian makanan disebut bisa lebih terjamin dan tepat waktu.

Sukarno menjelaskan, dapur sehat itu juga memungkinkan para petugas untuk lebih teratur dalam mengolah bahan makanan menjadi hidangan siap saji.

Bahan makanan juga terjaga dari kontaminasi silang (cross-contamination). Kontaminasi silang adalah perpindahan bakteri atau mikroorganisme dari satu substansi ke substansi lainnya.

Kontaminasi silang pada makanan dapat menyebabkan orang-orang yang menyantapnya mengalami masalah kesehatan.

Salah satu cara untuk menghindari kontaminasi silang saat menyiapkan makanan adalah mencegah bahan makanan saling bercampur.

Sukarno melanjutkan, kualitas makanan yang disiapkan di Dapur Ruci Sehati akan lebih terjamin. Sebab, sirkulasi udara dalam dapur itu lebih lancar.

Dengan demikian, kontaminasi dari juru masak seperti keringat yang menetes ke bahan makanan juga bisa diminimalisasi.

Melalui proses memasak yang lebih baik dan higienis, tampilan makanan dapat lebih menarik dan menggugah selera.

"Selain itu secara psikologis, pekerja dapur merasa lebih percaya diri dalam pelaksanaan kegiatan. Mulai dari pengolahan bahan makanan, penyajian makanan, sampai pendistribusian ke Warga Binaan Pemasyarakatan,” terang Sukarno.

Pemenuhan makanan yang lebih bergizi

Dapur Ruci Sehati adalah dapur sehat yang dibangun untuk meningkatkan pemenuhan makanan sehat bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas I Cipinang.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Dirjenpas Kemenkumham) Reynhard Silitonga menuturkan, dapur tersebut juga telah memiliki Sertifikat Laik Higiene.

"Seluruh dapur di 527 UPT Pemasyarakatan telah memiliki Sertifikat Laik Higiene atau “Dapur Sehat” dari Dinas Kesehatan," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu.

Melalui sertifikat itu, seluruh makanan yang didistribusikan di UPT Pemasyarakatan telah dinyatakan memenuhi standar kesehatan.

Ia mengatakan, selama ini mereka telah diberi santapan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan Pasal 7, Pasal 9 dan Pasal 12.

Meski demikian, Rutan Kelas I Cipinang meningkatkan standarisasi makanan agar lebih baik dan lebih sehat.

Berdasarkan hasil penilaian Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, standar kesehatan dapur rumah tahanan itu sudah berada pada angka 93,6 persen.

Adapun persentase itu melebihi target minimal yang telah ditentukan Kementerian Kesehatan, yaitu 80 persen.

"Saya sangat mengapresiasi Kepala Rutan Kelas I Cipinang dan jajarannya atas capaiannya ini. Semoga hal baik ini dapat memberi motivasi bagi Kepala UPT Pemasyarakatan penyelenggara makanan lainnya di seluruh Indonesia,” ucap Reynhard.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/23/15173431/ada-dapur-sehat-di-rutan-kelas-i-cipinang-petugas-lebih-mudah-mengolah

Terkini Lainnya

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke