Salin Artikel

Komite Ahli TBC Indonesia: Kepemimpinan Walkot Arief di Bidang Kesehatan Luar Biasa

KOMPAS.com - Ketua Komite Ahli Tuberkulosis (TBC) Indonesia Sudijanto Kamso menilai kepemimpinan Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah dan Wakil Wali Kota Sachrudin dalam program kesehatan di Kota Tangerang berjalan baik, meningkat, bahkan menjadi standar di Indonesia.

"Saya sebagai Komite Ahli TBC Indonesia, melihat Kota Tangerang dengan kepemimpinan Wali Kota Arief pada bidang kesehatannya luar biasa. Salah satu yang saya ikuti perjalanannya adalah penanganan TBC,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (30/8/2023).

“Saya juga warga Kota Tangerang, yaitu Kecamatan Ciledug, jadi saya melihat langsung apa yang diciptakan Wali Kota Arief di Kota Tangerang dan kini menjadi standar acuan di Indonesia," sambung Sudijanto.

Sudijanto mengatakan, bukti nyata Kota Tangerang menjadi acuan di Indonesia adalah kehadiran kepala daerah dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tangerang sebagai narasumber di berbagai program kesehatan di tingkat nasional bahkan internasional.

Salah satunya Wali Kota Tangerang yang pernah menjadi narasumber dalam Indonesia Tuberculosis International Meeting 2022 di Bali.

Selain itu, penanganan TBC Kota Tangerang juga telah mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) dengan predikat Kinerja Baik atas Kerjasama Multi Sektor dalam Rangka Percepatan Eliminasi TBC pada November 2022.

Bahkan, World Health Organization (WHO) dan Kemenkes RI juga mengapresiasi Implementasi Public-Private Mix (PPM) pada integrasi peningkatan akses terhadap layanan TBC di klinik, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), dan rumah sakit (rs) se-Kota Tangerang.

"Pastinya, harapan (saya) segala program dan penanganan TBC yang sudah dihadirkan di Kota Tangerang dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Terlebih, ringan langkah untuk membina kota atau kabupaten lainnya. Dengan itu, dapat terwujud Kota Tangerang untuk Indonesia yang lebih sehat," imbuh Sudijanto.

Kota Tangerang sendiri memiliki beragam program penanggulangan dalam penanganan TBC.

Adapun program tersebut mulai dari 1.000 kader Aksi Skrining Mandiri Masyarakat (Asmara) TB, skrining mobile, Gerakan Bersama Menuju Eliminasi (Ransel) TB, layanan rontgen thorax gratis, International Standards for Tuberculosis Care (ISTC) bagi tenaga medis hingga digital health untuk proses skrining.

Fasilitas milik Kota Tangerang

Pada kesempatan yang berbeda, Kadinkes Kota Tangerang Dini Anggraeni mengungkapkan, terdapat beberapa fasilitas yang dimiliki oleh daerahnya dalam penanganan TBC.

Fasilitas yang tersedia, antara lain 10 laboratorium rujukan Tes Cepat Molekuler (TCM), 39 puskesmas dan 32 rs yang telah menerapkan Directly Observed Therapy Shortcourse (DOTS).

Selain itu, juga tersedia 69 klinik swasta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), di antaranya 48 klinik dengan memorandum of understanding (MoU) pelayanan TBC, satu rs rujukan TBC kebal obat, dan 13 puskesmas satelit untuk layanan TBC kebal obat.

"Sosialisasi bahwa masyarakat tak perlu ragu atau takut untuk periksa atau berobat TBC di puskesmas terus disosialisasikan. Karena, seluruh pelayanan dan obat-obatan TBC hingga dinyatakan sembuh di Kota Tangerang dipastikan gratis untuk masyarakat Kota Tangerang," tutur Dini.

Sebagai informasi, TBC merupakan penyakit yang bisa disembuhkan jika diobati dengan tepat dan benar.

Oleh karena itu, semakin cepat TBC terdeteksi maka semakin besar potensi penyakit tersebut untuk disembuhkan.

 

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/30/13545391/komite-ahli-tbc-indonesia-kepemimpinan-walkot-arief-di-bidang-kesehatan

Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke