Salin Artikel

Hari Pertama Razia Uji Emisi di Jakarta Pusat: 39 Kendaraan Terjaring, 8 Tidak Lolos

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 39 kendaraan roda dua dan empat terjaring razia uji emisi hari pertama di Jalan Industri Raya, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023) pagi.

Dari jumlah tersebut, delapan di antaranya mendapatkan sanksi tilang lantaran tidak lolos uji. Kendaraan tersebut terdiri dari tiga mobil berbahan bakar solar dan lima sepeda motor.

"Jadi untuk hasilnya tadi kita berhentikan 39 kendaraan. Dengan hasil untuk mobil solar empat; tiga tidak lulus, yang lulus satu," kata Panit Lantas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Dodi Ambara di lokasi, Jumat.

"Lanjut untuk mobil bensin itu lulus semua. Untuk motor tadi 26 kita periksa; lima tidak lulus, 21 lulus," imbuh dia.

Adapun untuk pengecekan, terbagi dalam tiga kategori, yakni untuk mobil diesel, mobil bensin, dan motor bensin.

"Jadi kita mengecek sesuai dengan peraturan LHK. Kendaraan bensin itu ada baku mutu untuk CO dan HC. Tapi kalau untuk solar kita opasitas, jadi kita cek semua di sini ada alatnya nanti untuk penindakan dari kepolisian apabila tidak lulus uji emisi," tambah Kasie Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat Enrile Indro dalam kesempatan yang sama.

Sedangkan untuk kriteria lolos uji emisi, kata Enrile, harus sesuai dengan Permen LHK No.8 Tahun 2023.

Sederhananya, kendaraan akan lolos apabila saat dicek tidak melewati ambang batas yang tertera sesuai kriteria kendaraan tersebut.

"Jadi tidak melebihi dia akan lulus. Misalkan CO di 3 ppm atau 3 persen. Kalau dia di 2 persen berarti lolos karena masih di bawah. Kalau melebihi itu dia tidak lulus," jelas dia.

Pantauan langsung Kompas.com, penilangan uji emisi ini berlangsung seperti penilangan biasa. Artinya pengendara yang kena tilang akan ditahan SIM/STNK-nya.

Ini bisa diambil di kejaksaan setelah membayar denda tilang sesuai waktu yang ditentukan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/01/15573031/hari-pertama-razia-uji-emisi-di-jakarta-pusat-39-kendaraan-terjaring-8

Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke