JAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dilarang berkeliling menggunakan kendaraan bermotor.
Para pengunjung wajib memarkirkan sepeda motor dan mobil di Gedung Elevated Parking yang telah disediakan. Bisa pula di area dekat stasiun kereta gantung.
Sebagai gantinya, wisatawan dapat berjalan kaki, memanfaatkan bus listrik, sepeda listrik, atau skuter listrik.
Supaya lebih leluasa berwisata di TMII, sebagian pengunjung lebih memilih untuk menyewa sepeda listrik dan skuter listrik.
Namun, dua jenis kendaraan itu disediakan dalam jumlah yang terbatas. Pantauan di lokasi, Minggu (3/9/2023), sepeda listrik ludes disewa pengunjung pukul 10.30 WIB.
Walhasil, beberapa pengunjung yang sudah berniat menyewa sepeda listrik berputar arah ke halte bus listrik.
Sementara itu, beberapa wisatawan yang sudah menyewa sepeda listrik duduk-duduk di area tenda. Mereka menunggu nomor antreannya dipanggil.
Kompas.com merupakan salah satu yang beranjak dari tenda penyewaan sepeda listrik ke halte bus listrik. Jarak tempuhnya sekitar 500-700 meter.
Setibanya di lokasi, antrean wisatawan yang ingin menaiki bus listrik cukup panjang. Sementara itu, bus listrik hanya tiba sekitar 2-3 menit sekali.
Cara menyewa skuter listrik
Tepat di belakang halte adalah tempat penyewaan skuter listrik. Saat itu, ada sekitar tujuh skuter siap pakai dan tiga orang yang sedang mengantre.
Kompas.com memutuskan untuk menyewa skuter listrik untuk menghemat waktu, dan menjadi orang keempat yang mengantre untuk transaksi.
Skuter listrik bisa disewa dengan durasi dan harga yang beragam. Untuk penyewaan selama satu jam, harganya adalah Rp 80.000.
Cara menyewa skuter listrik di TMII cukup mudah. Pengunjung hanya perlu menyiapkan identitas diri yaitu KTP.
Untuk pembayarannya sendiri, mereka hanya menerima pembayaran secara non-tunai menggunakan QRIS.
Penyedia skuter listrik akan meminta identitas diri terlebih dulu. Lalu, mereka akan menanyakan durasi penyewaan.
Setelah itu, transaksi dilakukan. Kemudian, wisatawan akan diberikan sebuah kertas bukti transaksi dan dipinjamkan sebuah helm.
Pengunjung akan diarahkan ke petugas yang sedang berjaga di dekat deretan skuter. Mereka akan meminjamkan skuter listrik yang baterainya masih penuh.
Wisatawan tidak perlu khawatir lantaran para petugas akan memberi tahu cara mengendarai skuter listrik.
Caranya adalah skuter listrik diayun terlebih dulu menggunakan satu kaki sebelum menekan gas pada setang sebelah kanan dengan jempol tangan.
Setelah itu, wisatawan bebas menggunakan skuter listrik untuk mengelilingi TMII sepanjang durasi yang telah dipesan.
Berdasarkan pengalaman Kompas.com, skuter listrik tidak bergerak dengan cepat. Jadi, wisatawan bisa menikmati pemandangan dengan lebih santai.
Kecepatan lebih kurang setara dengan kecepatan sepeda motor yang bergerak 10-20 kilometer per jam.
Oleh karena itu, wisatawan harus berkendara di jalur sepeda pada lajur paling kiri jalanan.
Sebab, bus listrik terus melintas di tengah jalan dan bergerak sedikit lebih cepat daripada skuter listrik.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/03/13222881/berkeliling-naik-skuter-listrik-di-tmii-alternatif-saat-sepeda-listrik