Salin Artikel

Sulit Akses Transportasi Umum dan Bus Sekolah, Alasan Warga Marunda Belum Mau Direlokasi ke Rusunawa Nagrak

Mereka belum mau direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Jakarta Utara, karena sulitnya akses transportasi dari Rusunawa Nagrak ke Marunda.

Selain itu, tidak ada rute bus sekolah dari Rusunawa Nagrak ke Marunda. Padahal, mayoritas warga beraktivitas dan bersekolah di Marunda.

"Banyak warga yang sudah pindah. Cuma, itu yang bus sekolah (rutenya) belum ada sama sekali. Itu yang menjadi (alasan) warga masih bertahan terus di Rusunawa Marunda, lantaran untuk akses sekolah saja sudah pusing," kata Ketua RT 005/RT 12 Kelurahan Marunda, Saharudin, kepada Kompas.com, Selasa (12/9/2023).

Saharudin mengungkapkan, dari 451 keluarga (KK) yang rencananya direlokasi, ada 188 KK yang masih bertahan di Rusunawa Marunda.

Sementara itu, 263 keluarga sudah pindah ke Rusunawa Nagrak.

"Sebenarnya barang sudah pada masuk ke Rusunawa Nagrak. Cuma, karena akses sekolah yang belum memadai, makanya mereka, daripada repot, mungkin mereka menunggu akses sekolah dulu yang ada," tutur Saharudin.

Saharudin menceritakan, banyak anak yang terlambat karena tidak adanya rute bus sekolah yang mengantar siswa dari Rusunawa Nagrak ke sekolah di wilayah Marunda.

"Jadi benar, ada warga saya atau warga Rusunawa Marunda Cluster C yang sudah tinggal di Rusunawa Nagrak yang anaknya terlambat sekolah, lantaran bus sekolah yang ada ini tidak sampai ke sekolah," kata Saharudin.

Karena itu, warga meminta Pemprov DKI menambah rute bus sekolah sebagai syarat agar warga bersedia direlokasi ke Rusunawa Nagrak.

Pasalnya, banyak anak yang yang mengenyam pendidikan di SMPN 290 Jakarta, SDN 02 Marunda, dan SDN Marunda 05. Semua sekolah tersebut berlokasi di dekat Rusunawa Marunda.

"Mohon dipertimbangkan lagi. Memang, sudah ada bus sekolah yang ada, cuma tidak sampai ke SDN 02, SDN 05, SMP 290," ujar Saharudin.

Alhasil, banyak warga memutuskan untuk mengantarkan anak sekolah dengan naik angkutan umum. Namun, kendala lain kembali terjadi.

"Warga berinisiatif naik JakLingko yang ada. Cuma tadi, JakLingko pun, ya nasib-nasiban, baru dapat, akhirnya mengakibatkan anak sekolah terlambat masuk ke sekolah," tutur Saharudin.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sudah berjanji akan menambah rute bus sekolah dari Rusunawa Nagrak menuju Rusunawa Marunda.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/12/14225431/sulit-akses-transportasi-umum-dan-bus-sekolah-alasan-warga-marunda-belum

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke