Salin Artikel

Tiga Hari Air PAM Tak Mengalir, Warga di Bekasi Beli Air Galon sampai Menumpang Mandi

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Kota Bekasi terpaksa membeli air galon isi ulang sampai menumpang mandi akibat tiga hari belakangan ini air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patrion atau Perumda Tirta Patriot tidak mengalir.

Salah satu yang terdampak gangguan air PAM yakni Winda Oktavia (31) yang rumahnya di Perumahan Taman Wisma Asri 2, Bekasi Utara.

"lya beli air galon isi ulang, kadang minta sama tetangga yang punya jet pump. Tapi kalau berhari-hari selalu minta kan enggak enak juga ya sama tetangga," ujar Winda kepada Kompas.com, Jumat (15/9/2023).

Winda menuturkan, gangguan distribusi air PAM memang sering terjadi. Namun, baru kali ini sampai tiga hari rumahnya tak keluar air.

"Ini paling parah sekarang sih, sudah hari ketiga ini air tidak ngalir," kata dia.

Sementara itu, nasib yang sama juga dirasakan oleh Ade yang tinggal di Perumahan SBS, Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara.

Kata Ade, sudah tiga hari ia kesulitan mendapatkan air bersih. Debit air yang keluar di rumahnya sangat kecil.

"Dari hari Rabu, sebelumnya sudah sering berapa kali mati kayak gini, malah sebelumnya tiga hari matinya. Semalam jam 12 baru keluar itu pun kecil sampai sekarang," ujarnya.

Karena kekurangan air, Ade pun meminta ke tetangganya yang berkenan berbagi air untuk kebutuhan sehari-hari.

"Baru kemarin saya minta sama tetangga, saya biasanya di kamar mandi isi air lima ember buat sehari-hari. Jadi ya pas air PAM mati saya sekeluarga irit-irit banget," ucapnya.

Selain meminta ke tetangga, Ade juga sering menumpang mandi ke rumah mertuanya yang ada di kawasan Kranji, Bekasi Barat.

"Saya pun sampai numpang mandi di rumah mertua saya di Kranji, beliau pakai PAM juga tapi enggak mati," ucapnya.

Dihubungi terpisah, Asisten Manajer Humas Perumda Tirta Patriot, Rizky Sabillah, menyebut bahwa pihaknya sempat menyetop produksi air karena limbah pada Rabu malam.

"Memang sampai tiga hari ini kondisi air baku kita kurang baik. Hari Rabu, malam Kamis ya itu kita stop produksi karena limbahnya yang luar biasa, tidak layak diolah," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Menyiasati itu, Perumnda Tirta Patriot menyuplai sebanyak lima mobil tangki air. Namun, memang belum sampai ke semua pelanggan.

Karena itu, Rizky meminta maaf dengan adanya gangguan air baku ke masyarakat akibat limbah yang mencemari air Kali Bekasi.

"Dengan pelanggan yang 60.000 lebih, armada tangki lima. Ya (kami) minta maaf belum semua terlayani," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/15/16401641/tiga-hari-air-pam-tak-mengalir-warga-di-bekasi-beli-air-galon-sampai

Terkini Lainnya

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Gibran Rakabuming Sumbang Sapi Seberat 500 Kg ke Masjid Agung Al-Azhar

Gibran Rakabuming Sumbang Sapi Seberat 500 Kg ke Masjid Agung Al-Azhar

Megapolitan
Habis Isi Bensin, Motor Pedagang Tahu Bulat Hangus Terbakar di Pamulang

Habis Isi Bensin, Motor Pedagang Tahu Bulat Hangus Terbakar di Pamulang

Megapolitan
Mendiang Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Puluhan Tahun Tak Dapat Bantuan gara-gara Tak Urus Administrasi

Mendiang Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Puluhan Tahun Tak Dapat Bantuan gara-gara Tak Urus Administrasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke