Sebab, ia langsung melihat aksi tawuran pada hari pertamanya bekerja di sebuah tempat cuci mobil 24 jam di Jalan Soemarno, Cakung, Jakarta Timur.
"Kerja baru kemarin (16/9/2023), sekarang hari kedua. Baru 1,5 hari kerja langsung ngelihat tawuran. Baru kerja sudah dibikin deg-degan saya," ucap dia di lokasi, Minggu.
Ia bekerja di sebuah tempat pencucian mobil dan kafe yang beroperasi selama 24 jam. Lokasinya berjarak sekitar 350 meter dari Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Sesaat sebelum tawuran berlangsung, ia sedang duduk di dekat pagar pembatas tempat kerjanya dan trotoar.
Tiba-tiba, ia mendengar suara berisik dari beberapa mesin motor dan puluhan remaja. Suara itu datang dari arah Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
"Mereka kayak teriak-teriak sambil ngomong mau ngajak ribut anak-anak dari kelompok lain," kata Bisman.
Dalam aksi tawuran pada Minggu sekitar pukul 03.00 WIB, kelompok remaja yang datang naik motor dari arah Kantor Wali Kota Jakarta Timur membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit dan parang.
Mereka datang berboncengan dua di satu motor. Namun, ada juga yang berboncengan tiga di satu motor.
Saat melintas di depan tempat Bisman bekerja, mereka secara asal memarkirkan motor dan langsung mengeluarkan sajam.
Pada saat yang bersamaan, sekilas dari yang dilihat Bisman, ada kelompok remaja lainnya yang tiba-tiba keluar dari gang dekat Bisman bekerja.
"Mereka langsung saling serang, tapi enggak ada korban. Cuma saling mengancam sambil bawa-bawa sajam, sambil lempar-lempar botol bensin yang ada apinya dan petasan," ungkap dia.
"Mereka saling ancam, saling maju-maju. Tapi ya begitu saja, enggak ada yang saling serang pakai sajam. Cuma maju mundur saja, enggak ada korban," imbuh Bisman.
Ketika para remaja itu memarkirkan motor secara asal dan mengeluarkan sajam, Bisman langsung kabur ke dalam tempat kerjanya.
Namun, sebagian besar area tempat bekerjanya adalah area luar ruangan. Jadi, ia masih bisa menyaksikan aksi tawuran yang terjadi di depan tempat kerjanya persis.
"Saya baru semalam lihat tawuran di sini, deg-degan saya, takutnya mereka juga masuk-masuk ke dalam tempat kerja saya," kata Bisman.
"Saya takutnya kena bacok, makanya saya kabur ke dalam. Pekerja lainnya katanya sudah sering lihat tawuran di jalanan ini jadi mereka santai saja," imbuh dia.
Adapun tawuran antara dua kelompok remaja pecah di dekat Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Dalam aksi tawuran itu, ada beberapa remaja yang melempar botol beling berisi bensin yang sudah dalam keadaan berapi.
Ada pula yang melempar petasan. Namun, dua kelompok itu tidak saling serang menggunakan sajam.
Aksi tawuran ini tidak berlangsung lama. Para remaja itu juga membubarkan diri dengan saling kejar ke arah Flyover Pondok Kopi.
"Mereka kabur sendiri. Sekitar 10 menit kemudian, polisi datang pakai motor patroli. Mereka tanya, ada tawuran katanya. Pada jawab iya, tapi enggak lama tawurannya," kata Bisman.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/18/07592771/cerita-bisman-baru-kerja-sehari-langsung-jadi-saksi-tawuran-lihat-remaja