JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Pejaten Barat Asep Ahmad Umar mencoba membongkar praktek prostitusi yang diduga terjadi di wilayahnya.
Bekerja sama dengan TNI-Polri, ia melakukan penggerebekan ke salah satu rumah kos di Jalan Siaga Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (19/9/2023) malam.
Rumah kos itu digerebek karena ada laporan dari warga perihal aktivitas yang melanggar norma di masyarakat.
"Kegiatan ini (penggerebekan) didasari atas aduan dari beberapa warga perihal adanya dugaan prostitusi di tempat ini," kata dia kepada wartawan di lokasi.
Ia melakukan observasi lebih dulu terhadap rumah kos dua lantai yang dicurigai warga jadi tempat prostitusi.
"Infonya kan prostitusi online, makanya kami coba pakai aplikasi (chat) buat cek. Ternyata benar, ada beberapa wanita menawarkan jasanya di sekitar titik yang dicurigai," ungkap dia.
Di lain sisi, usai melakukan penggerebekan, Asep menyebut pihaknya menemukan sejumlah bukti yang mengarah ke aktivitas open BO.
Namun, aktivitas itu memang masih samar dan pihaknya akan terus mendalami perihal dugaan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah kos di Jalan Siaga Raya digerebek petugas karena diduga menjadi sarang prostitusi.
Penggerebekan dilakukan oleh petugas gabungan sekitar pukul 20.15 WIB.
Dari penggerebekan yang dilakukan, ditemukan 11 orang yang tersebar di beberapa kamar kos.
Namun, dari 11 orang tersebut, turut ditemukan tiga pasangan yang bukan suami istri dan sepasang pria yang diduga memiliki hubungan sesama jenis.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/20/08455601/pancing-lewat-aplikasi-lurah-temukan-indikasi-penghuni-kos-di-pasar