Salin Artikel

Hari Terakhir Batas Pembongkaran Mandiri, Tenda Warga Kampung Bayam Masih Berdiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenda beratap terpal biru milik warga Kampung Bayam masih berdiri meski Jumat (22/9/2023) ini merupakan batas akhir pembongkaran mandiri.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah warga Kampung Bayam masih menjalani aktivitasnya sehari-hari.

Selain bercengkrama, ada juga warga yang tengah memasak, berjualan, hingga memomong anak balitanya.

Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Minawati menegaskan, warga Kampung Bayam tidak akan membongkar tenda yang berdiri di depan Jakarta International Stadium (JIS).

Pasalnya, tidak sedikit anak warga Kampung Bayam di tenda itu yang bersekolah tidak jauh dari tempat tinggal sementara mereka itu.

Oleh karena itu, dia meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera memasukkan warga Kampung Bayam ke Kampung Susun Bayam (KSB).

"Kami ingin tetap di Kampung Bayam, mereka rata-rata sekolah di sini. Kami segera ingin masuk ke Kampung Susun Bayam," kata Minawati saat ditemui di tenda darurat warga Kampung Bayam yang berdiri di depan JIS, Jalan Sunter Permai Raya, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat.

Kondisi tenda warga Kampung Bayam sudah memprihatinkan.

Terpal biru untuk atap mereka berlindung dari hujan atau panas matahari sudah banyak yang robek.

Bahkan, beberapa hari lalu, ada terpal yang terbang karena tertiup angin.

Kerangka bambu menjadi sangat jelas terlihat. Sinar matahari pada pagi itu menyorot ke dalam tenda.

"Terpalnya terbang, sudah hancur gara-gara tertiup angin. Pengin beli terpal saja, duitnya enggak ada," kata warga bernama Toiroh saat ditemui Kompas.com, Senin (18/9/2023).

Warga sudah terbiasa dengan hawa panas yang mereka rasakan setiap hari. Orang dewasa dan balita masih bisa tidur lelap.

Di tempat tinggal sementara ini, warga Kampung Bayam menyambung hidup dengan membuka warung kelontong, warung kopi, dan warung makan.

Mereka menjual bensin eceran pertalite dengan harga Rp 13.000 per liter.

Di sebelah kiri tenda ini, terdapat sejumlah pekerja yang sedang merapikan saluran air.

Beberapa meter sebelah kanan dari tenda, terdapat rel kereta api jurusan Stasiun Ancol-Stasiun Tanjung Priok dan sebaliknya.

Tepat di depan tenda, Jalan Sunter Permai Raya, tempat sejumlah kendaraan bermotor, mobil, truk kontainer melintas sehari-hari.

Belakang ini, warga Kampung Bayam harap-harap cemas.

Pasalnya, pihak Kelurahan Papanggo akan segera membongkar tenda mereka karena berdiri di atas saluran air dan dianggap bangunan liar.

Senin pagi pukul 07.00 WIB, warga Kampung Bayam mendatangi Kelurahan Papanggo dan bertemu Lurah Tomi Haryono. Hasil pertemuan menunda penertiban sampai hari ini.

Untuk diketahui, Lurah Papanggo Tomi Haryono meminta warga Kampung Bayam untuk membongkar tenda secara mandiri karena akan dibangun trotoar.

Ia tidak menampik pembangunan trotoar juga berkait dengan berlangsung Piala Dunia U-17 pada November 2023 mendatang, mengingat JIS merupakan salah satu lokasi pertandingan.

Dalam surat imbauan kepada warga Kampung Bayam, Tomi memperingati, jika mereka tidak mengindahkan pembongkaran mandiri, maka akan dilakukan penertiban secara terpadu oleh aparat terkait.

Masih di dalam surat tersebut, Tomi mengingatkan bahwa segala risiko hingga kerugian dari penertiban tenda apabila jika tidak diindahkan akan menjadi tanggung jawab warga Kampung Bayam.

Sebagai informasi, warga Kampung Bayam tergusur dari kediaman mereka imbas pembebasan lahan proyek Jakarta International Stadium (JIS).

Warga sudah tinggal di tenda sejak November 2022. Mereka mengaku tidak sanggup membayar kontrakan dan menolak untuk pindah ke Rusunawa Nagrak.

Warga Kampung Bayam sejatinya merupakan penghuni Kampung Susun Bayam. Namun, KSB masih belum bisa dihuni hingga saat ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/22/10302961/hari-terakhir-batas-pembongkaran-mandiri-tenda-warga-kampung-bayam-masih

Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke