Dikutip dari laman pengukuran kualitas udara IQAir pukul 07.08 WIB, indeks kualitas udara di DKI Jakarta tercatat di angka 129.
Jakarta berada di peringkat enam dalam urutan kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta pagi ini yakni PM 2.5, dengan nilai konsentrasi 47 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi tersebut 9,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Situs IQAir ini juga merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan masker, menghidupkan penyaring udara, menutup jendela, dan hindari aktivitas luar ruangan agar terhindar dari polusi udara.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah polusi udara.
Salah satunya, menerapkan work from home (WFH) bagi 50 persen aparatur sipil negara (ASN).
Selain itu, Pemprov DKI bekerja sama dengan Polda Metro Jaya telah menyiram jalan dengan water cannon.
Pemprov DKI juga menyemprotkan air dari atap gedung tinggi milik pemerintah maupun swasta di Ibu Kota menggunakan alat bernama water mist.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/25/07200921/pagi-ini-kualitas-udara-jakarta-tidak-sehat-untuk-kelompok-sensitif