Salin Artikel

JIS Batal Jadi Stadion Pembukaan Piala Dunia U-17, Sekda DKI: Ya Enggak Apa-apa...

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mempersoalkan pembatalan penggunaan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai stadion pembuka Piala Dunia U-17 2023.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono menjelaskan bahwa hal tersebut menjadi kewenangan dari pemerintah pusat dan PSSI yang langsung berkomunikasi dengan FIFA.

"Ya itu kan dari Pemerintah Pusat, belum ada. Kalau di Gelora Bung Tomo asyik juga. (Kalau batal di JIS) Ya enggak apa-apa," ujar Joko kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Joko enggan berkomentar lebih jauh soal pembatalan penggunaan JIS, ataupun kelayakannya sebagai stadion pembuka laga Piala Dunia U-17 2023.

"Kan nanti ada tim yang menilai sendiri ya. Yang menilai ada, kalau saya kan bukan kapasitas untuk memberikan penilaian layak atau tidak," ungkap Joko.

Meski begitu, Joko menegaskan bahwa penggantian rumput JIS telah rampung dilakukan. Bahkan stadion tersebut disebut telah siap untuk diresmikan.

"Sudah diganti rumputnya. Tinggal peresmian aja. Ya kami tunggu lah kan sebentar lagi mungkin," kata Joko.

Sebagai informasi, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Pergelaran sepak bola ini akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Ada empat stadion yang akan dipakai dalam pergelaran ini, yakni JIS di Jakarta, Si Jalak Harupat di Kota Bandung, Stadion Manahan di Kota Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya.

JIS di Jakarta Utara kemudian diusulkan menjadi venue pembukaan perhelatan Piala Dunia U-17 2023. Namun, stadion milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu batal digunakan.

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengungkap alasan pembukaan Piala Dunia U-17 2023 digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, bukan JIS seperti rencana awal.

Erick mengatakan, Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA mengambil keputusan agar pertandingan pembuka digelar di Surabaya demi pemerataan jumlah penonton di setiap kota penyelenggara.

"Memang mau tidak mau ya, FIFA mengambil posisi kan ini yang namanya penonton harus tersebar, tidak mungkin terpusat. Nah, itu lah kenapa kemarin setelah pengundian makanya ada keputusan pembukaan di Surabaya," kata Erick Thohir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Erick mengungkapkan, Stadion Gelora Bung Tomo juga akan menjadi lokasi pertandingan grup yang dihuni oleh Tim Nasional U-17 Indonesia.

Sementara untuk JIS, bakal menjadi venue pertandingan tim-tim besar, seperti Brasil, Perancis, dan Inggris.

Kemudian Stadion Si Jalak Harupat di Kota Bandung juga akan menggelar pertandingan tim besar, seperti Jerman dan Korea Selatan.

Sedangkan Stadion Manahan di Kota Solo akan menjadi lokasi pertandingan tim Spanyol serta babak final dan semifinal.

"Ini memang peta kekuatan sepak bola yang diharapkan ada pemerataan," ujar Erick Thohir.

Dia lantas meminta agar penetapan venue tersebut tidak menjadi polemik di tengah masyarakat karena sudah menjadi kesepakatan berdasarkan perhitungan FIFA.

Menurut Erick Thohir, yang terpenting adalah memastikan Piala Dunia U17 2023 terselenggara dengan baik dan tim Indonesia dapat bersiap dengan maksimal.

"Yang paling penting hari ini kita menyiapkan daripada tadi tim nasionalnya dan juga persiapan daripada penyelenggaraan ini bisa berjalan dengan baik," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/27/17160221/jis-batal-jadi-stadion-pembukaan-piala-dunia-u-17-sekda-dki-ya-enggak-apa

Terkini Lainnya

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke