Salin Artikel

Ketika Cinta Mega yang Main Judi "Slot" Saat Paripurna Kembali "Nyaleg" DPRD DKI...

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama politikus Cinta Mega kembali ramai diperbincangkan setelah dia diketahui mendaftarkan diri lagi untuk menjadi calon anggota legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta pada Pileg 2024.

Sebagaimana diketahui, Cinta Mega sebelumnya pernah tepergok bermain judi slot saat sedang rapat paripurna yang membahas anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) pada Juli 2023.

Cinta, ketika itu masih menjabat anggota Fraksi PDI-Perjuangan. Kemudian dia diberhentikan dari kader partai berlogo banteng moncong putih akibat main judi online.

Kini Cinta Mega kembali mendaftarkan diri sebagai calon wakil rakyat melalui Partai Amanat Nasional (PAN).

"Ya benar, yang bersangkutan (Cinta Mega) mendaftar calon anggota DPRD dari PAN," ujar Ketua Divisi Teknis Bidang Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya saat dikonfirmasi, Senin (9/10/2023).

Daftar belakangan

Menurut Dody, mantan kader PDI Perjuangan itu mendaftar sebagai calon legislatif melalui Partai Amanat Nasional (PAN) di penghujung masa tahapan.

"Tidak (dari awal ikut pendaftaran) tapi ujung. Terakhir itu yang bersangkutan didaftarkan oleh partai PAN," ujar Dody.

Dody menjelaskan, KPU DKI akan memverifikasi dokumen Cinta Mega. Waktu verifikasi dijadwalkan sejak 4 Oktober-2 November 2023.

Proses verifikasi itu meliputi dokumen administrasi yakni usia, kewarganegaraan, kesehatan fisik hingga bebas narkoba.

"Kami verifikasi dan penyusunan daftar calon tetap. Kalau yang bersangkutan dokumennya lengkap sesuai ketentuan kami tetapkan dalam daftar calon tetap," ucap Doddy.

KPU DKI juga akan berkomunikasi dengan partai apabila di tengah proses pencalonan Cinta Mega ada laporan terkait kasus yang pernah menjeratnya.

"Masa tanggapan masyarakat sudah selesai, tanggal 19-28 Agustus. Kalau nanti ada tanggapan atau aduan dari masyarakat kami akan tetap teruskan ke partai politik untuk menanggapi itu, terserah partai," kata Dody.

Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, bahwa baru menerima informasi terkait pencalonan Cinta Mega dari KPU DKI Jakarta.

Cinta Mega, kata Gembong, mendaftar sebagai caleg DPRD DKI Jakarta ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI di penghujung masa tahapan pendaftaran.

"Kami mendapat informasi dari KPU itu pendaftarannya PAN last minutes, terakhir jam 12.00 WIB (malam) kurang berapa menit. Kenapa ini terjadi? Ya mungkin biar tidak diintip oleh orang," kata Gembong.

Menurut Gembong, PAN tidak mementingkan pengaderan yang merupakan salah satu fungsi utama partai politik, tapi sekadar mengejar efek elektoral.

"Ini menandakan PAN mengejar efek elektoral, tetapi mengesampingkan proses konsolidasi, proses kaderisasi yang berlaku di parpol," ujar Gembong.

Padahal, kata Gembong, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengucurkan dana bantuan parpol dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), salah satunya untuk kaderisasi.

"Itu 60 persen harusnya diperuntukkan untuk kaderisasi agar mencetak kader-kader berkualitas, sehingga nanti kader berkualitas ditugaskan sebagai anggota DPRD dengan kualitas yang baik," kata Gembong.

Minta Ketua Dewan segera PAW

Gembong pun mengatakan akan mengirimkan surat ke Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi berisi usulan pengganti antar-waktu Cinta Mega sebagai anggota Dewan.

"Untuk sanksi pertama (pemberhentian sebagai kader PDI-P) sudah dijatuhkan kepada Bu Cinta Mega. Sanksi berikutnya yaitu DPD Partai segera mengirim surat ke pimpinan Dewan, (tentang) pemberhentian Bu Cinta Mega sebagai anggota DPRD," kata Gembong.

Untuk diketahui, Cinta Mega memang telah dipecat sebagai kader PDI Perjuangan.

Namun, Cinta Mega sampai saat ini masih menerima gaji sebagai anggota DPRD DKI Jakarta meski telah diberhentikan dari PDI-P.

Pasalnya, hingga saat ini, pengganti antar-waktu (PAW) Cinta Mega selaku anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 belum dilantik.

Tobat main judi slot

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dari Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta Eko Patrio mengatakan ada beberapa alasan PAN mendaftarkan Cinta Mega sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPRD DKI untuk Pileg 2024.

Salah satu dari beberapa pertimbangan PAN yakni pernyataan Cinta Mega yang mengaku ingin memperbaiki diri setelah sebelumnya terpergok main gim saat rapat paripurna.

"Kenapa Cinta Mega masuk PAN? Pertama, Cinta Mega sudah kita ajak ngobrol dan sebagainya, dia (Cinta) ingin mengubah apa yang sudah dia lakukan," ujar Eko.

Eko mengatakan, pertimbangan PAN lain mendaftarkan Cinta Mega menjadi calon wakil rakyat di DKI Jakarta karena dinilai telah menebus kesalahan.

Kini, Cinta Mega telah resmi terdaftar sebagai Caleg DPRD daerah pemilihan (dapil) sembilan DKI Jakarta dengan nomor urut dua.

Dapil sembilan tersebut meliputi Kecamatan Tambora, Cengkareng, Kalideres di Jakarta Barat.

"Sekali lagi PAN memberikan kesempatan Cinta Mega untuk membuktikan bahwa dia bisa dan bermanfaat untuk warga Jakarta," kata Eko.

Kronologi Cinta main slot

Cinta Mega tertangkap kamera Kompas.com sedang bermain game diduga permainan slot atau judi saat rapat paripurna yang berlangsung pada Kamis (20/7/2023).

Padahal, rapat tersebut membahas rancangan peraturan daerah (raperda) pertanggungjawaban pelaksanaan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2022.

Dalam detik-detik rekaman video, tablet milik Cinta diletakkan di atas meja dalam posisi layar berdiri.

Kendati pada layar tab tampak permainan video game yang menyerupai slot, tetapi Cinta Mega membantah bermain judi.

"Itu 'Candy Crush'. Kan saya taruh di meja, bukan dimainkan. Ya, Mas, tolong ya saya. Kan saya tidak mainkan, coba tanya sama teman-teman, " ujar Cinta saat dikonfirmasi.

Ia mengatakan, gim itu hanya dimainkan saat menunggu rapat paripurna dimulai, yang dijadwalkan pada pukul 13.00 WIB. Adapun rapat itu molor hingga pukul 14.15 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/10/08263231/ketika-cinta-mega-yang-main-judi-slot-saat-paripurna-kembali-nyaleg-dprd

Terkini Lainnya

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke