Salin Artikel

Belum Tahu Motif Kakak Tikam Adik di Bekasi, Polisi: Keterangan Pelaku Belum Valid

Sebab, keterangan pelaku tidak konsisten.

"Iya (motif penusukan) masih didalami karena masih belum valid keterangannya (pelaku). Masih diperiksa dahulu," kata Kapolsek Cikarang Utara Kompol Samsono melalui pesan singkat, Sabtu (21/10/2023).

Samsono juga belum membeberkan kronologi peristiwa yang menewaskan DP. Dia menyebutkan, polisi tengah memeriksa pelaku.

"Masih dalam pemeriksaan ya," sebut dia.

Selain itu, polisi juga telah memeriksa empat saksi untuk mengungkap kasus penusukan tersebut. Saksi itu yakni ayah dan adik korban, tetangga, serta ketua RT setempat.

Saat ditanya terkait kondisi kejiwaan F, Samsono menyebut pelaku tak memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

"Belum ada riwayat (orang dengan gangguan jiwa)," ujar dia.

Polisi juga telah mengamankan barang bukti dari rumah pelaku berupa sebilah pisau dapur. Pisau itu digunakan F untuk menusuk DP.

"Kami amankan pisau, pisau itu pisau dapur, yang awalnya dipakai untuk mengupas sayur dan buah-buahan," ungkap Samsono, Jumat (20/10/2023).

Sebelumnya diberitakan, DP ditikam saat hendak shalat duha. F tiba-tiba datang membawa pisau dan langsung menusuk korban hingga tewas.

"Ada luka di payudara dan di perut. Luka akibat luka tusuk dari senjata tajam, sejenis pisau," ujar Samsono.

DP sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong akibat luka tusukan tersebut.

Sebelum menusuk adiknya pada Kamis pagi, F meminta maaf kepada orangtuanya pada Rabu malam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/21/16284491/belum-tahu-motif-kakak-tikam-adik-di-bekasi-polisi-keterangan-pelaku

Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke