Hal itu diungkapkan seorang warga bernama Rini, berdasarkan pengakuan korban.
Kepada Rini, korban mengaku tak mengenal pelaku. Namun, korban mengingat betul bahwa pengendara motor itu sudah membuntutinya semenjak pulang dari sekolah.
"Enggak (kenal). Dia (korban) ngelihat motor itu dari sekolah. Dia (pelaku) udah ngikutin dari sekolah," ucap Rini kepada wartawan, Kamis (26/10/2023).
Rini mengaku tak melihat langsung pelecehan yang menimpa siswi SMA itu. Rini dan tetangganya hanya mendengar teriakan dan tangisan korban.
"Saya longok ada dua cewek. Saya tanya, ‘Kamu kenapa?’ Korban jawab, 'Itu diremas'. Terus saya bilang, ‘Kena 'begal' payudara'," ucap Rini.
Rini lantas mengecek kamera CCTV yang merekam kejadian tersebut. Namun, ia dan tetangganya tak mengenal sosok pelaku.
Dalam rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, awalnya korban bersama seorang temannya yang mengenakan seragam pramuka tengah berjalan di gang sempit.
Dari arah yang sama, pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Beat berwarna putih-biru melintas mendahului korban.
Sesampainya di tikungan gang, pelaku memutar balik kendaraannya sambil mengecek situasi di lokasi kejadian.
Setelah itu, pelaku menghampiri korban, tangan kanannya meremas payudara korban.
Mendapat perlakuan itu, korban seketika berteriak dan menangis. Sementara itu, pelaku langsung kabur.
Polisi kini tengah menyelidiki kasus pelecehan tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/26/21070291/pelaku-yang-remas-payudara-pelajar-di-tangerang-disebut-buntuti-korban