TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang terdampak kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari, Tangerang, sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
Namun, ada pula puluhan warga yang memilih bertahan di pengungsian meski kebakaran tempat pembuangan sampah itu telah padam.
"Sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing tapi sebagiannya juga masih ada yang bertahan karena rumahnya terdampak," kata Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan kepada Kompas.com, Selasa (31/10/2023).
Berdasarkan data pengungsian pada hari ini, Ade mengatakan ada 18 kepala keluarga yang masih mengungsi di GOR Kecamatan Neglasari.
Jumlah itu merupakan gabungan dari pengungsi di Aula Kecamatan Neglasari.
"Data terakhir, update-nya digabungkan ada 18 KK, jadi sebanyak 45 yang masih bertahan. Mereka dikumpulkannya di GOR Kecamatan Neglasari," ucap dia.
Ade menambahkan, puluhan warga memilih bertahan di pengungsian karena rumah mereka ada yang terdampak sehingga belum dapat di tempati.
"(Alasan) warga yang masih bertahan karena rumahnya terdampak, ada yang empat KK rumahnya sampai terbakar. Makanya, pemerintah kota lagi berusaha, nanti mereka akan direlokasi ke rusun," kata Ade.
Adapun TPA Rawa Kucing, Kedaung Wetan, Neglasari, Kota Tangerang yang dilanda kebakaran selama lebih dari sepekan, akhirnya api mulai padam.
Pendinginan dalam penanganan insiden kebakaran TPA itu kini telah mencapai 90 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Maryono Hasan berdasarkan laporan anggotanya yang menangani pendinginan di lokasi tempat pembuangan sampah itu pada Senin (30/10/2023).
"Kami mendapatkan laporan dari tim petugas di lapangan bahwa kondisi pendinginan sudah 90 persen," ucap Maryono saat ditemui Kompas.com di Posko Kebakaran TPA Rawa Kucing, Senin.
Sebagai informasi, kebakaran di TPA Rawa Kucing terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat (20/10/2023).
Kebakaran sulit dipadamkan karena area TPA yang luas dan banyaknya titik api yang harus dijinakkan.
Pemerintah Kota Tangerang juga telah menetapkan status bencana darurat daerah imbas kebakaran ini.
Status ini telah ditetapkan sejak Sabtu (21/10/2023). Pemadaman titik api juga masih berlangsung.
Tak hanya mengerahkan lewat jalur darat, pemadaman juga dilakukan melalui jalur udara.
Satu unit helikopter water bombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ikut diterjunkan untuk pemadaman di TPA Rawa Kucing.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/31/16125291/kebakaran-tpa-rawa-kucing-mulai-padam-45-orang-masih-bertahan-di