Penggeledahan dilakukan karena rumah tersebut diduga menjadi tempat praktik aborsi.
Berdasar pantauan Kompas.com, sekilas tidak ada yang janggal jika diamati dari luar rumah berlantai dua itu selain garis polisi yang sudah terpasang. Penampilannya pun seperti rumah tinggal pada umumnya.
Tidak ada pelang nama salon dan tidak ada pula pelang keterangan sebagai tempat praktik bidan.
Padahal, menurut keterangan warga sekitar, rumah yang didominasi warna mencolok itu adalah sebuah salon kecantikan setelah sebelumnya difungsikan sebagai klinik bidan.
"Tahunya sih klinik bidan, kan yang tinggal di situ bidan, jadi enggak curiga. Sebulan lalu itu baru kata yang punya mau dijadikan salon, sama lantai atasnya itu katanya kantor yang urusin pekerja gitu," ucap Aisyah (42) warga setempat yang Kompas.com temui di sekitar TKP, Jumat.
Kini, rumah yang sedang renovasi itu sudah dalam keadaan tertutup rapat. Di terasnya terlihat satu unit mobil Suzuki putih yang ikut dipasangkan garis kuning polisi.
Di dekat mobil itu terdapat beberapa sampah kemasan makanan serta bahan bangunan berupa semen, keramik, sisa pasir hingga tumpukan balok yang dibiarkan begitu saja.
Sedangkan septic tank yang sebelumnya telah dibongkar kepolisian pada Kamis (2/11/2023) lalu lantaran dicurigai menjadi tempat pembuangan janin aborsi, kini sudah ditutup bata hebel.
Sebagai informasi, lokasi rumah yang diduga menjadi tempat aborsi ini berada dalam komplek perumahan, dan hanya berjarak sekitar 300 meter saja dari gerbang masuk.
Keyword: TKP
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/03/15225951/kondisi-rumah-diduga-tkp-praktik-aborsi-di-ciracas-ada-garis-polisi-dan