"Ini (yang terbakar) rumah dengan usaha servis barang elektronik seperti AC, kulkas, mesin cuci, dan sebagainya. Jadi, timbul kebakaran yang disebabkan oleh korsleting," kata Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur Mardiyanto di lokasi.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Sudin Gulkarmat Jakarta Timur langsung menerjunkan 17 unit mobil pemadam kebakaran dan 35-40 personel.
Saat petugas tiba di lokasi, api sudah dalam keadaan besar. Api sempat menyambar ke bagian atap salah satu rumah warga bernama Sulaiman (48).
Beruntung, Sulaiman dan warga lainnya berhasil memadamkan api tersebut, sehingga tidak terjadi perambatan ke bangunan lainnya.
Mardiyanto menambahkan, bangunan di sisi kanan dan kiri rumah yang terbakar juga hampir tersambar api.
"Dampaknya kena jelaga, dan ada kabel (dari rumah yang terbakar) masuk ke rumah sebelah. Langsung bisa diatasi karena kecepatan petugas kami, jadi tidak bisa terjadi penyalaan lebih lanjut," ucap Mardiyanto.
Mardiyanto mengatakan, kebakaran ini tidak memakan korban jiwa maupun korban sesak napas akibat asap dari kobaran api.
Sebab, pemilik rumah yang terdiri dari enam orang berhasil menyelamatkan diri ke rumah tetangga.
"Yang jelas yang punya rumah syok saja, tapi sama tetangga sudah ditenangkan agar lebih stabil," ujar dia.
"Luasan area yang terbakar lebih kurang 50-60 meter persegi. Kerugiannya di kisaran Rp 500 juta karena memang ada barang-barang elektronik yang cukup banyak," sambung Mardiyanto.
Adapun kebakaran berhasil dipadamkan pukul 12.45 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/07/14463581/tempat-perbaikan-barang-elektronik-di-lubang-buaya-kebakaran-api-merembet