Salin Artikel

Cegah Banjir, Pemprov DKI Gencarkan Pengerukan Kali hingga Januari 2024

Langkah ini dilakukan untuk mencegah banjir di wilayah Jakarta pada musim hujan.

"Sudah satu bulan (berjalan) dan terus sampai dengan Januari 2024 akhir," kata Heru Budi kepada wartawan di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2023).

Menurut Heru, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah mengerahkan 240 alat berat untuk mengeruk lumpur dari aliran Sungai Ciliwung di beberapa lokasi.

Salah satunya dilakukan di aliran Sungai Ciliwung yang melintasi kawasan Kelurahan Kebon Baru dan Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur.

"Jadi terus kami keruk kali-kali yang memang harus direvitalisasi supaya bisa mengantisipasi banjir," kata Heru.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologig dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa musim pancaroba atau peralihan dari kemarau ke hujan sudah mulai berlangsung di Indonesia.

Hasil pemantauan BMKG, awal musim hujan kemungkinan datang pada periode Oktober-Desember 2023, sedangkan puncaknya diprakirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2024.

"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan, mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," ujar Kepala BMKG Dwikorita dalam keterangan resminya.

Selama peralihan musim, Dwikorita menyebutkan bahwa cuaca bisa berubah secara tiba-tiba dari panas ke hujan ataupun sebaliknya.

Secara umum, cuaca akan cerah pada pagi hari dan awan hujan mulai tumbuh ketika siang. Sementara itu, sore dan malam hari diprediksi turun hujan.

"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," kata Dwikorita.

Bersamaan dengan itu, Dwikorita meminta pemerintah daerah untuk mulai menyiapkan langkah mitigasi terjadinya bencana hidrometeorologi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/10/12370021/cegah-banjir-pemprov-dki-gencarkan-pengerukan-kali-hingga-januari-2024

Terkini Lainnya

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke