Salin Artikel

Belasan Pelaku Tawuran di Johar Baru Dihukum Cuci Kaki Ibu, Polisi: Biar Ingat Orangtua kalau Terulang Lagi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 19 pelajar pelaku tawuran dihukum harus mencuci kaki ibu masing-masing di Mapolsek Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).

Kanitreskrim Polsek Johar Baru AKP Rasid mengatakan, hukuman itu untuk memberikan efek jera kepada pelaku tawuran.

"Dilakukan aksi cuci kaki ibu sebagai hukuman atau teguran kepada anak tawuran itu agar tidak lagi mengulangi. Supaya kalau mereka mau melakukan itu lagi, ingat sama orangtua," kata Rasid saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/11/203).

Menurut dia, orangtua para pelaku terkejut saat dipanggil ke kantor polisi dan menjemput anaknya. Sebab, tidak menyangka anak-anak mereka akan terlibat dalam tawuran.

"Orang tua sih jelas awalnya enggak percaya anaknya terlibat tawuran. Setelah (anaknya) diamankan dan (ketahuan) terlibat, baru mereka sadar kalau kelakuan anaknya seperti itu di luar," jelas dia.

Selain hukuman itu, para pelaku tawuran juga diberi hukuman lain berupa wajib lapor. Mereka juga akan diberikan pembinaan dari pihak kepolisian.

Di bawah arahan polsek, para pelaku diminta untuk mengarahkan petugas mencari rekan-rekannya yang turut terlibat dalam aksi.

"Minta mereka untuk jemput teman-temannya di rumahnya, karena mereka yang lebih tahu," ucap Rasid.

Saat ini, Polsek Johar Baru masih memburu dalang di balik aksi-aksi tawuran di Johar Baru. Hal itu sebagai upaya untuk mewujudkan Johar Baru sebagai daerah zero tawuran.

"Kami ingin zero tawuran. Kami upayakan agar (pelaku tawuran) ditangkap semua," imbuh dia.

Untuk diketahui, tawuran antarpelajar ini pecah di kawasan Gang T, Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2023).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/14/17122401/belasan-pelaku-tawuran-di-johar-baru-dihukum-cuci-kaki-ibu-polisi-biar

Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke