Salin Artikel

Kala Ibu yang Jual Anaknya di Depok Bergeming saat Dicecar Wartawan...

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang ibu berinisial RAD (41) tertunduk dan bergeming di hadapan awak media saat ditanya alasan menjual anaknya yang masih di bawah umur ke pria hidung belang.

Ia dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Metro Depok, Selasa (14/11/2023).

Awalnya, RAD digiring polisi memasuki ruang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Depok untuk diperiksa terlebih dahulu.

Saat tiba di ruang PPA Mapolres Metro Depok, RAD masih mengenakan kaus kuning dan celana pendek corak biru.

Namun, begitu keluar dari ruangan tersebut untuk konferensi pers, kaus kuningnya sudah dilapis dengan kaus merah bertuliskan "Tahanan".

Wajah wanita berambut sebahu itu tidak terlihat jelas. Kepalanya menunduk, rambut tergerai menutup wajahnya.

"Kok tega sih jual anaknya, bu?" tanya seorang wartawan.

"Kenapa jual anaknya? Terlilit utang berapa totalnya?" tanya wartawan lain dalam kesempatan serupa.

"Untuk apa utang Rp 100 juta? Emang enggak sayang sama anaknya?" sahut wartawan lain.

Namun, tidak ada satu pun pertanyaan tersebut yang dijawab oleh RAD.

RAD hanya tertunduk, diam seribu bahasa, dan kembali digiring masuk ke ruang PPA.

Diberitakan sebelumnya, RAD tega menjual anaknya yang berusia 15 tahun ke warga negara asing karena butuh uang.

Ia terlilit utang pinjaman online (pinjol) hampir Rp 100 juta. Oleh karena itu, dia membujuk putrinya yang masih duduk di bangku SMP untuk melayani WN Mesir berinisial T, dengan dalih membantu orangtua.

Sudah tiga kali RAD memaksa putrinya untuk melayani T. Ia meraup total Rp 6 juta dari tiga kali transaksi.

Atas perbuatannya, RAD dijerat Pasal 88 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 81 dan 82 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/14/21031321/kala-ibu-yang-jual-anaknya-di-depok-bergeming-saat-dicecar-wartawan

Terkini Lainnya

'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke