Momen itu terjadi saat Pejabat Sementara Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Lia Latifah bertanya, apakah NT mau tinggal lagi bersama ibu tirinya.
Saat itu, NT duduk di pangkuan YouTuber Pratiwi Noviyanthi, pemilik rumah aman Yayasan Peduli Anak yang saat ini menampung korban.
"Kamu mau pulang ke sini (rumah ibu tirinya) apa ke rumah tante (Pratiwi Noviyanthi)," tanya Lia kepada NT.
NT langsung menggelengkan kepalanya. Dia memilih tinggal di rumah aman Yayasan Peduli Anak.
"Enggak mau. Aku maunya ke rumah tante," jawab NT sambil menangis.
Saat ditanya alasannya, NT merasa betah tinggal bersama Pratiwi lantaran bisa makan lebih banyak dibandingkan di rumah ibu tirinya.
"(Makannya) banyak. Aku makannya pakai tempe," ucap dia.
Mendengar jawaban NT, RY hanya terdiam menatap anak tirinya itu.
Kemudian, saat ditanya apakah RY boleh menjenguknya di rumah aman, NT hanya menjawab dengan menganggukkan kepala.
Diketahui, Komnas PA menemui RY yang menganiaya NT, Senin siang.
Pertemuan itu dilakukan di kediaman ketua RT, Kompleks Lapas Kelas 1 Tangerang, RT 005 RW 04, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, ada beberapa anggota Komnas PA bersama YouTuber Pratiwi Noviyanthi yang menemui RY.
Dalam momen tersebut, Pratiwi tampak membawa NT untuk mempertemukan korban dengan ibu tirinya.
NT terlihat mengenakan jaket berwarna biru dengan topi yang melekat di kepalanya. Namun, masih ada luka goresan di wajah NT.
Adapun NT diduga dianiaya ibu tirinya hingga mengalami luka lebam di sekujur tubuh.
Korban diduga dianiaya di rumah kontrakan mereka, Kompleks Lapas Kelas 1 Tangerang.
Berdasarkan pengakuan NT, ketua RT setempat bernama Bowo mengatakan bahwa korban dipukul menggunakan kayu.
Selain itu, NT diduga dicakar dan dicubit pelaku. Kepala NT juga dibenturkan ke lantai.
"Ibunya juga jedotin korban. Itu ada ada tiga luka di kepala akibat dijedotin," kata Bowo.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/20/21140741/tangis-bocah-di-tangerang-saat-menolak-tinggal-dengan-ibu-tiri-yang