Menurut Ikra, PMT bukan sekadar bagi-bagi makanan saja. Namun, ada pesan penting terkait kesadaran gizi yang harus disampaikan kepada masyarakat.
"Program ini kalau dilihat dari juklak (petunjuk pelaksanaan) juknis (petunjuk teknis) nya, ini bukan program bagi-bagi makanan. Sebetulnya ini substansinya program edukasi tentang gizi lewat pembagian makanan," kata Ikra saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (20/11/2023).
Maka itu, di setiap pembagian makanan, harusnya ada edukasi dan informasi dari kader-kader yang menghantarkannya.
"Bukan cuma nilai gizi dari makanan, tapi bahkan sampai cara memasaknya. Harapannya setelah 28 hari, ibu rumah tangga di Kota Depok memiliki kemampuan, ilmu pengetahuan untuk menyediakan nutrisi bagi keluarganya," ujar dia.
Itulah sebabnya, PMT yang disediakan berupa makanan lokal guna mempermudah para ibu mengikuti edukasi yang disampaikan kader.
"Makanya syaratnya harus pangan lokal, alat-alat masaknya harus yang tersedia di rumah tangga, mudah dikerjakan," kata Ikra.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/20/22360941/anggota-dprd-depok-program-cegah-stunting-bukan-sekadar-bagi-bagi-makanan