Sebab, anak-anak mereka lebih lahap makan. Selain itu, tinggi dan berat badan anak-anak mereka juga bertambah.
“Anak saya yang empat tahun dari 9 kilogram, jadi 11,5 kilogram dalam waktu sebulan lebih,” kata ibu bernama Mariana (40) saat ditemui di Pos RW 01 Kelurahan Bungur, Rabu (22/11/2023).
Sewaktu diberi paket makanan berisi sup telur puyuh dan daging, anak Mariana makan dengan lahap. Tak perlu waktu lama sampai makanan itu habis.
Hal serupa juga disampaikan oleh Yunita (25). Dia bersyukur berat badan anaknya yang berusia dua tahun mulai naik.
“Bulan kemarin 9 kilogram, sekarang sudah hampir 10 kilogram,” ujar Yunita semringah.
Begitu juga dengan Kawen (38). Dia senang karena anaknya menyukai makanan yang diberikan.
“Saya dapat arahan dan makanan tambahan anak-anak. Lalu, katanya anak-anak harus konsumsi telur, putih telur terutama. Kami juga jadi bisa belajar, ‘Oh, menunya seperti ini’,” ujar Kawen di Pos RW 04 Kelurahan Bungur.
Untuk diketahui, Kelurahan Bungur membuat program pemberian makanan tambahan (PMT) bertajuk “Power of Rp 2.000-stunting” atau PODs.
Lurah Bungur A Z Rachman mengajak jajarannya, mulai dari Karang Taruna, TP PKK, RT/RW, ASN, dan tiga pilar untuk patungan sebesar Rp 2.000 per hari sebagai anggaran membuat PMT.
Program tersebut akan dilaksanakan selama 60 hari dan telah berlangsung selama 56 hari sampai hari ini.
Adapun program PODs bertujuan untuk mengatasi 41 kasus stunting di wilayah Kelurahan Bungur.
Hasil evaluasi bulan pertama, PODs terbukti mendorong tumbuh kembang anak stunting hingga 80 persen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/23/20292321/bahagianya-ibu-ibu-di-bungur-dapat-makanan-bergizi-berat-badan-anaknya