Hujan yang berlangsung sejak Minggu sore hingga malam itu mengakibatkan banjir di sembilan lokasi.
Banjir terparah terjadi di Kampung Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara. Di wilayah itu, sebanyak 60 rumah warga terendam banjir setelah air Kali Cibuluh meluap.
Selain banjir, hujan deras juga mengakibatkan bencana tanah longsor di empat lokasi.
"Tidak ada korban jiwa dari seluruh kejadian itu. Petugas juga telah selesai melakukan asesmen," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas, Senin (27/11/2023).
Ia berujar, selain merendam ratusan tempat tinggal, bencana banjir dan tanah longsor juga merusak sejumlah rumah.
Ada tujuh rumah yang mengalami kerusakan dengan kategori ringan hingga sedang.
"Tujuh rumah ikut terdampak mengalami kerusakan, empat rumah rusak ringan dan tiga rumah rusak berat," ujar Theo.
"Selain itu, fasilitas umum juga ikut terdampak seperti bangunan mushala dan madrasah," tambah dia.
Sebelumnya diberitakan, 60 rumah warga di Kampung Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, terendam banjir setelah air Kali Cibuluh meluap, Minggu.
BPBD Kota Bogor melaporkan, ada empat RT dan satu RW yang terdampak banjir di wilayah tersebut.
Selain itu, hujan deras juga menyebabkan sebuah motor terseret arus di Jalan Malabar, Kecamatan Bogor Tengah.
Banjir juga menerjang wilayah Kampung Kaum Sari, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, dengan ketinggian air antara 1-1,5 meter.
Di lokasi itu, sebuah mobil Honda Brio dengan nomor polisi F 1640 AP bersama pengemudinya terjebak banjir.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/27/15483291/207-rumah-terendam-banjir-dan-sejumlah-bangunan-rusak-akibat-banjir-tanah