Salin Artikel

Belum Surut, Banjir di Kelurahan Cawang Masih Setinggi 80 Sentimeter

JAKARTA, KOMPAS.com - Permukiman warga RW 03, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur masih terendam banjir luapan Kali Ciliwung hingga Kamis (30/11/2023) sore.

Pada pukul 15.00 WIB tadi, permukiman di sana masih terendam banjir dengan ketinggian sekitar 80 sentimeter. Hal ini membuat warga sulit beraktivitas.

Banjir tersebut merupakan imbas hujan deras yang mengguyur Ibu Kota sejak Rabu (29/11/2023) malam dan luapan aliran Kali Ciliwung.

Akibatnya, Bendungan Katulampa Bogor berstatus siaga siang dan Pos Pantau Depok berstatus siaga 1.

"Belum surut total. Akses masuk ke rumah saya masih tertutup. Ini banjir sudah masuk ke rumah warga sejak pukul 04.00 WIB," kata salah satu warga bernama Limandikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (30/11/2023).

Liman mengakui ketinggian banjir luapan Kali Ciliwung pada sore hari ini sudah berkurang dibandingkan pada pagi hari yang sempat mencapai ketinggian lebih dari tiga meter.

Lantaran banjir belum surut total, warga setempat khawatir terjadi banjir susulan akibat debit air kiriman dari Bogor, Depok, dan tingginya intensitas curah hujan di Jakarta.

Pasalnya, banjir luapan Kali Ciliwung merendam rumah mereka pukul 04.00 WIB tadi hanya butuh waktu kurang dari satu jam hingga air mencapai titik lebih dari tiga meter.

Mayoritas warga RW 03 Kelurahan Cawang bertahan di lantai dua rumah menunggu banjir surut, namun beberapa warga sementara mengungsi ke rumah kerabat di sekitar lokasi.

Andalkan mesin pompa air

Setidaknya ada sembilan wilayah keluarahan Cawang yang terendam banjir pada Kamis ini. Ketinggian air diperkirakan mencapai 2,45 meter.

Kepala Kesatuan Pelaksana (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael berujar, BPBD dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang berupaya mempercepat waktu surut banjir pakai pompa penyedot.

"Kami melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat," kata Michael.

Selain di 9 RT tersebut, BPBD DKI Jakarta juga melaporkan banjir 60 wilayah RT lain di Ibu Kota. Tinggi muka air bervariasi mulai dari 30 sentimeter sampai 180 sentimeter.

"Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan serta Kali Ciliwung,” kata Michael.

Paling parah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan dari total 69 titik, banjir terparah terjadi di sembilan lingkup rukun tetangga (RT) kelurahan Cawang.

“Di Kelurahan Cawang ada 9 RT. Ketinggian air 55 sentimeter sampai 245 sentimeter. Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,” ujar Michael.

Sementara di 68 titik lainnya, terendam banjir dengan tinggi muka air bervariasi mulai dari 30 sentimeter sampai 180 sentimeter. Banjir disebabkan oleh hujan deras dan luapan Kali Ciliwung dan Pesanggrahan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Hingga Sore Ini, Warga Cawang Masih Terendam Banjir Luapan Kali Ciliwung Setinggi 80 Sentimeter.

(Tim Redaksi : Tria Sutrisna, Irfan Maullana, Bima Putra (TribunJakarta.com), Ferdinand Waskita Suryacahya (TribunJakarta.com)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/30/17301201/belum-surut-banjir-di-kelurahan-cawang-masih-setinggi-80-sentimeter

Terkini Lainnya

Curhat Seniman Grafiti Diremehkan karena Tak Banyak Uang, Janji Akan Terus Berkarya

Curhat Seniman Grafiti Diremehkan karena Tak Banyak Uang, Janji Akan Terus Berkarya

Megapolitan
Rancang dan Perjuangkan Sendiri, Kios Seni di GKJ Jadi Karya Terbesar Suwito Si Pelukis

Rancang dan Perjuangkan Sendiri, Kios Seni di GKJ Jadi Karya Terbesar Suwito Si Pelukis

Megapolitan
Kerap Dipandang Sebelah Mata Jadi Pelukis Jalanan, Atu: Bagi Saya Tidak Masalah

Kerap Dipandang Sebelah Mata Jadi Pelukis Jalanan, Atu: Bagi Saya Tidak Masalah

Megapolitan
Ini Biang Kerok Eskalator 'Skybridge' Stasiun Bojonggede Rusak Berminggu-minggu

Ini Biang Kerok Eskalator "Skybridge" Stasiun Bojonggede Rusak Berminggu-minggu

Megapolitan
Sistem Imigrasi Sempat 'Down', Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Sebut Tak Ada Lagi Antrean Panjang

Sistem Imigrasi Sempat "Down", Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Sebut Tak Ada Lagi Antrean Panjang

Megapolitan
Warga Dorong Polisi Selidiki Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Warga Dorong Polisi Selidiki Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Jauh-jauh dari Depok, Tiga Pemuda Datang ke PRJ demi Coba Mie Goreng Viral

Jauh-jauh dari Depok, Tiga Pemuda Datang ke PRJ demi Coba Mie Goreng Viral

Megapolitan
Mumet Ujian dan Sekolah, Salwa ke PRJ Demi 'Ketemu' Grup Kpop Seventeen

Mumet Ujian dan Sekolah, Salwa ke PRJ Demi "Ketemu" Grup Kpop Seventeen

Megapolitan
Warga Teriak Lihat Anies Keliling PRJ: Pak, Jadi Gubernur Lagi Ya...

Warga Teriak Lihat Anies Keliling PRJ: Pak, Jadi Gubernur Lagi Ya...

Megapolitan
Wakili Heru Budi, Wali Kota Jakpus Buka Perayaan HUT DKI di PRJ Bareng Anies

Wakili Heru Budi, Wali Kota Jakpus Buka Perayaan HUT DKI di PRJ Bareng Anies

Megapolitan
Jajan Kerak Telor di PRJ, Anies: Kangen, Sudah Dua Tahun Enggak Makan Ini

Jajan Kerak Telor di PRJ, Anies: Kangen, Sudah Dua Tahun Enggak Makan Ini

Megapolitan
Anies Baswedan Kunjungi PRJ, Pandu Pesta Kembang Api dari Atas Panggung

Anies Baswedan Kunjungi PRJ, Pandu Pesta Kembang Api dari Atas Panggung

Megapolitan
Beli Uang Palsu Rp 22 Miliar, Pelaku Bakal Tukar dengan Duit Asli yang Akan Dimusnahkan BI

Beli Uang Palsu Rp 22 Miliar, Pelaku Bakal Tukar dengan Duit Asli yang Akan Dimusnahkan BI

Megapolitan
Awalnya Pembeli, Pria di Depok Dimodali Bandar Buat Jadi Peracik dan Pengedar Tembakau Sintetis

Awalnya Pembeli, Pria di Depok Dimodali Bandar Buat Jadi Peracik dan Pengedar Tembakau Sintetis

Megapolitan
Keluarga Berharap Virgoun Bisa Direhabilitasi

Keluarga Berharap Virgoun Bisa Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke