"Saya minta pihak keluarga tersangka (Alung) iktikad baiknya, karena sampai sekarang ga ada komunikasinya sama sekali," kata Iwan, saat ditemui di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (5/12/2023).
Selain tak menunjukkan iktikad baik, Iwan menyebut tak ada satu pun keluarga dari Alung yang datang ke pemakaman FW.
Ia merasa keluarga Alung bersikap seolah tidak pernah terjadi apa-apa.
"Ini menyangkut nyawa orang, kok bisa biasa aja. Belum ada pertemuan sampai sekarang, enggak ada yang datang saat pemakaman," ujar Iwan.
Iwan tak menyangka Alung yang merupakan kekasih putrinya itu menjadi pelaku pembunuhan darah dagingnya sendiri.
Ia mengungkapkan, hubungan asmara keduanya telah terjalin kurang lebih selama satu tahun.
"Sudah setahun lah. Saya kenal dan sudah dianggap anak sendiri. Dia sering main ke rumah," kata Iwan.
"Tapi kok timbal baliknya begini. Sampai dia bohong kalau anak saya meninggal karena jatuh dari motor, padahal dibunuh sama dia," sambung dia.
Oleh sebab itu, Iwan meminta Alung dihukum seberat-beratnya.
Ia tak terima apabila Alung hanya dihukum 15 tahun penjara sesuai Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
"Saya minta kepolisian hukum seberat-beratnya dan seadil-adilnya. Ini menyangkut nyawa anak saya. Saya keberatan 15 tahun. Harapannya seumur hidup," tutur Iwan.
Sebagai informasi, Alung membunuh FW saat keduanya menginap di wilayah Kedungjaya, Tanah Sereal, Kota Bogor, Jumat (1/12/2023).
"Keduanya menginap dan pada pukul 01.00 WIB, tersangka mengungkapkan perasaannya ingin putus dengan korban," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh.
Namun, permintaan yang diajukan Alung ditolak korban. Akibatnya, kedua pasangan sejoli yang telah berpacaran selama 11 bulan itu bertengkar hingga korban berteriak.
"Teriakan itu direspons dengan tindakan pelaku yang membekap mulut korban menggunakan tangan kosong dan mengigit hidung korban," ujar Bismo.
Lantaran dibekap, korban lantas tak sadarkan diri. Alung yang melihat korban sudah tak melawan kemudian memilih untuk tidur di sampingnya.
"Usai membunuh, korban ditidurkan di tempat tidur, kemudian tersangka juga tidur di samping korban mulai jam 01.00-04.00 WIB," ujar Bismo
Ketika waktu Subuh tiba, Alung mencoba membangunkan korban. Namun, korban tidak merespons karena sudah meninggal.
(Tim Redaksi: Ramdhan Triyadi Bempah, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/06/13501581/anaknya-dibunuh-alung-ayah-korban-sebut-keluarga-pelaku-tak-tunjukkan