Salin Artikel

Diprotes Kelompok Budayawan Saat Resmikan Museum Pajajaran, Mobil Bima Arya Dilempari Botol Air

BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah budayawan melakukan demo saat peresmian Museum Pajajaran di Jalan Batu Tulis, Kota Bogor, Jumat (22/12/2023).

Para budayawan tersebut menilai pembangunan museum yang bersumber dari dana anggaran belanja daerah atau APBD itu tak sesuai dengan spesifikasi awal.

Kekecewaan para budayawan kemudian disalurkan ke Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang hadir dalam peresmian itu. 

Saat hendak meninggalkan museum, mobil yang dinaiki Bima sempat dikelilingi oleh kelompok tersebut. Bahkan, mobilnya dilempari botol air mineral sampai mengenai atap kendaraan.

Kejadian tersebut memantik Bima Arya keluar dari dalam mobilnya. Terlihat raut wajah menahan emosi sambil memandang ke arah kelompok itu.

Petugas yang berjaga langsung meminta Bima Arya untuk segera masuk kembali ke dalam mobil.

"Pak, masuk, Pak. Woi, kasih jalan woi," kata salah satu petugas, di lokasi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor Iceu Pujiati tak mau berkomentar banyak soal insiden protes tersebut.

Menurut Iceu, pembangunan Museum Pajajaran dapat dipertanggungjawabkan secara administrasi sebab mendapat pengawasan dari pihak kejaksaan dan inspektorat.

"Jadi teman-teman budayawan ini juga merupakan mitra kerja kami. Insya Allah aspirasi mereka kita dengar dan menjadi bahan evaluasi kerja kami," sebutnya.

"Insya Allah, pekerjaan pembangunan museum ini sudah on the track dan dapat dipertanggungjawabkan," singkatnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/22/16560851/diprotes-kelompok-budayawan-saat-resmikan-museum-pajajaran-mobil-bima

Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke