Saat kecelakaan terjadi, Aji mengira suara dentuman keras disertai getaran kuat yang muncul merupakan gempa bumi. Namun, perkiraannya salah besar setelah melihat apa yang terjadi.
Jam dinding jatuh
Aji mengatakan, dirinya tengah tiduran di dalam indekosnya saat peristiwa kecelakaan terjadi.
Namun tiba-tiba, jam yang terpasang di dinding indekosnya jatuh bersamaan dengan suara dentuman yang begitu keras.
"Kayak gempa. Bergetar, orang jam dinding pada jatuh," ungkap Aji.
Aji berujar, ada empat sepeda motor yang rusak akibat ditabrak mobil SUV tersebut, salah satu di antaranya milik Aji.
"Kendaraan empat unit. Kalau saya (simpan motor) biasanya motor satu di sini (luar), satu di dalam," kata dia.
Selain motor, ada pula gerobak dagangan yang terdampak kecelakaan tersebut.
Sebab, gerobak itu terletak tepat di sisi kanan garasi kontrakan tersebut.
Berkait kecelakaan yang terjadi, diduga penyebabnya karena rem pada mobil SUV itu blong.
Warga lain bernama Nurjannah (40) mengaku sempat bertanya kepada pengemudi mobil, yakni FS usai yang bersangkutan dievakuasi warga.
Dari pengakuan FS, kata Nurjannah, laju mobil matic yang dikendarainya tidak bisa direm.
"Saya kan tanya, (kata dia) remnya blong. (Udah direm) tapi tetap jalan aja mobilnya. Karena kan mobil matic, kencang banget jadinya. Katanya juga, ini pertama kali dia begini," ungkap Nurjannah.
Nurjannah membenarkan bahwa suara dentuman kendaraan yang menabrak kontrakan itu sangatlah keras.
Namun, ia tidak bisa memastikan apakah FS membawa mobil dalam kondisi ngebut atau tidak lantaran kejadian berlangsung sangat cepat.
"Ngebut, tapi kayak biasalah aku lihatnya enggak kencang banget," ungkap Nurjannah.
Berakhir damai
Kanit Gakkum Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto menyampaikan bahwa kasus kecelakaan yang terjadi berakhir damai.
"Sudah berdamai, dimediasi tokoh masyarakat setempat. Mereka masih bertetangga," kata Joko melalui pesan singkat, Kamis (4/1/2024).
Dalam surat pernyataan yang diterima Kompas.com, FS menyatakan bakal bertanggung jawab terhadap kerusakan yang ditimbulkan.
"Dengan ini saya buat surat pernyataan dengan sejelas-jelasnya dan sesadar-sadarnya untuk mengganti semua kerugian," tulis FS dalam suratnya.
Dia berjanji memperbaiki empat sepeda motor warga yang rusak.
Selain itu, memperbaiki tembok kontrakan yang hancur, mengganti rugi gerobak dagangan, hingga memperbaiki sepeda lipat.
(Penulis: Nuri Yatul Hikmah (Wartakotalive.com), Zintan Prihatini | Editor: Rusna Djanur Buana (Wartakotalive.com), Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/04/21145331/kagetnya-warga-di-kembangan-dikira-ada-gempa-bumi-ternyata-mobil-seruduk