Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 20.20 WIB, taksi tersebut parkir dan memakan bahu jalan sampai kira-kira 300 meter.
Taksi berwarna biru muda itu juga terparkir dua banjar, yang juga memakan bahu jalan hingga dua meter.
Oleh karena itu, para calon penumpang yang tengah menunggu bus metrotrans tidak akan melihat bus listrik tersebut karena pandangan terhalang parkir taksi.
Dengan begitu, kebanyakan para calon penumpang memilih berdiri dan tidak duduk di bangku yang telah disediakan di Halte Fatmawati.
Salah satu calon penumpang, Bona (31), merasa dirugikan dengan banyaknya taksi yang parkir sembarangan.
“Enggak tahu kenapa ya mereka selalu parkir di sana. Saya heran. Kita yang mau naik transjakarta jadi terhalang,” kata Bona saat ditemui Kompas.com di Halte Fatmawati, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin.
Alhasil, Bona secara terpaksa maju beberapa langkah dari Halte Fatmawati karena bus metrotrans tidak berhenti pada tempatnya.
“Ya begini, akhirnya saya maju sedikit, tidak di halte, transjakarta juga sama, (berhenti) enggak pada tempatnya,” tutur Bona.
Volume kendaraan di Jalan TB Simatupang pada Senin malam tampak padat.
Sebab, pada jam tersebut, banyak orang "berlomba-lomba" pulang ke rumah masing-masing setelah mencari nafkah.
Namun, di tengah perjalanan, para pengendara motor dikejutkan dengan berhentinya Metrotrans yang tidak pada tempatnya. Suara klakson nyaring terdengar.
“Yang kasihan itu yang para pengendara motor. Gara-gara metrotrans enggak bisa berhenti di depan halte persis, pengendara jadi kaget,” ucap Bona.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/15/21542911/banyak-taksi-ngetem-depan-halte-fatmawati-bus-transjakarta-berhenti-tidak