TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepala Bidang Bina Marga DSDABMBK Tangerang Selatan Ahmad Fatulloh mengatakan, trotoar di Jalan Benda Raya, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, masih dalam tahap perbaikan.
Hal ini untuk menanggapi keluhan seorang pedagang soal genangan air di depan tokonya gara-gara tidak ada saluran air usai pembangunan trotoar di Pondok Benda itu.
“Sebenarnya, saluran itu sudah kami ganti. Yang tadinya awalnya kecil-kecil, sudah kami ganti dengan yang besar-besar. Mungkin memang ada yang belum terkoneksi,” ujar Fatulloh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/1/2024).
“Sebenarnya sudah diperbaiki lagi, jadi kontraktor juga sudah melihat lagi, masih ada atau tidak yang tergenang. Sebenarnya masih dalam tahap perbaikan. Masih dalam satu kesatuan,” ucap Fatulloh melanjutkan.
Dia menjelaskan, pembangunan trotoar di Jalan Benda Raya belum sepenuhnya rampung.
Oleh karena itu, keluhan warga serperti Anwar ini akan menjadi bahan evaluasi pemerintah kota (Pemkot) Tangerang Selatan untuk ditindaklanjuti.
“Masih dalam rangka pemeliharaan dan tanggung jawab dari kontraktornya. Jadi, masih tanggung jawab kontraktor. Kalau ada yang kurang sedikit, langsung diperbaiki, mereka bertanggung jawab,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, pembangunan trotoar di Jalan Benda Raya, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, dikeluhkan oleh sejumlah pedagang.
Sebab, pembangunan trotoar itu malah membuat air menggenang di depan ruko ketika hujan deras mengguyur wilayah Pamulang dan sekitarnya.
"Kalau hujan, air tergenang gara-gara pembangunan trotoar ini. Entar kalau hujan, airnya ke sini," kata salah satu pedagang bernama Anwar, bukan nama sebenarnya, sambil menunjuk sudut di depan tokonya, Senin (15/1/2024)
Anwar menyebutkan, air menggenang karena para pekerja pembangunan trotoar tidak membuat lubang atau saluran air. Alhasil, air menjadi mengendap di depan ruko.
"Itu enggak ada pembuangan airnya, jadinya mengendap airnya. Itu kalau mobil lewat kencang saat hujan, muncrat airnya sampai ke sini. Apalagi musim hujan kayak begini," timpal pemilik ruko bernama Akbar, bukan nama sebenarnya, dalam kesempatan yang sama.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/17/16190951/dikomplain-pedagang-yang-depan-tokonya-tergenang-air-usai-pembangunan