BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Hot Marojahan Hutapea mengatakan, Terminal Baranangsiang belum juga direvitalisasi karena terkendala pihak ketiga.
Pihak yang dimaksud adalah PT Pancakarya Grahatama Indonesia (PGI).
"Di situ ada PT PGI Panca Graha Indonesia kebetulan bermitra dengan BPTJ menggunakan MoU. Revitalisasi itu hanya mungkin akan mereka kerjakan, jadi sebetulnya ada upaya untuk itu," ungkap Hot Marojahan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/1/2024).
Kerja sama untuk revitalisasi terjalin sejak Pemerintah Kota Bogor masih mengelola Terminal Baranangsiang.
Namun, hingga pengelolaannya berpindah tangan ke Kementerian Perhubungan pada 2016, perjanjian kerja sama itu belum dieksekusi.
Oleh karena itu, BPTJ akan meninjau kembali kerja sama itu dan bertemu dengan pihak PT PGI.
"Rupanya di dalam perjalanan itu ada yang kurang lebih, makanya kita berinisiatif agar, yuk kita duduk bareng lagi nih," kata Hot Marojahan.
Dengan pertemuan itu, diharapkan ada solusi untuk mempercepat revitalisasi terminal.
"Dan minta pendapat-pendapat dari legal opinion dari kejaksaan sehingga mau dibawa ke mana ini," imbuh dia.
Terkait kondisi terminal yang kumuh, Hot Marajohan menduga disebabkan cuaca di Kota Bogor yang berubah-ubah.
Kontur tanah Terminal Baranangsiang yang menurun ditambah seringnya hujan membuat terminal gampang becek.
"Kontur juga agak turun. Kalau kekumuhan itu mau gimana lagi. Itu lah wajah terminal sekarang ini," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/17/20545641/bptj-sebut-terminal-baranangsiang-tak-kunjung-direvitalisasi-karena