Salin Artikel

Temui Caleg PSI yang Balihonya Timpa Pengendara Motor, Panwaslu Minta APK Dicabut

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Kecamatan Cakung meminta calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dapil DKI Jakarta 1 (Jakarta Timur) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ilma Sovri Yanti Ilyas untuk menertibkan seluruh balihonya.

Sebab, salah satu balihonya di Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat, Cakung, Jakarta Timur, roboh dan menimpa dua pengendara motor bernama Ani dan Jubaidah, Senin (22/1/2024) siang.

"Bukan hanya masalah korban, tetapi juga potensi seperti baliho dia yang masih ada (menimpa warga)," ujar Acep saat dihubungi, Selasa (23/1/2024).

Acep mendiskusikan hal itu dengan Ilma saat keduanya bertemu di rumah korban pada hari peristiwa itu terjadi.

Dalam diskusi tersebut, Acep mengimbau agar baliho yang roboh lekas dibereskan. Selanjutnya adalah baliho lainnya di sepanjang Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat.

Sebab, ia tidak ingin baliho lainnya milik Ilma menimpa warga yang melintas, seperti yang terjadi kepada Ani dan Jubaidah.

"Saya sampaikan, baliho yang masih ada di lapangan dicabut segera karena berpotensi menimbulkan korban," tegas Acep.

Dihubungi terpisah, Ilma mengaku semua balihonya sudah diangkat usai kejadian itu.

"Sudah saya buka semuanya tadi malam, kami buka semua," kata Ilma saat dihubungi, Selasa.

Wasekjen DPP PSI itu mengatakan, saat ini tidak berencana memasang baliho lagi untuk melanjutkan kampanye.

"Untuk sementara ini saya tidak ada rencana pemasangan baliho," ucap dia.

"Saya instruksikan ke tim untuk dibuka kalau memang mengganggu pengguna jalan," tutur Ilma.

Sebelumnya, baliho Ilma menimpa dua perempuan yang sedang berboncengan menggunakan sepeda motor. Mereka melintas dari arah Cakung menuju Duren Sawit.

Ketika tertimpa baliho, motor dan perempuan yang dibonceng terseret sekitar satu meter ke tengah jalan.

Sementara itu, perempuan yang membawa motor terlempar ke depan sekitar tiga meter. Namun, yang mengalami luka berupa lecet hanya perempuan yang dibonceng.

Para korban beserta motornya langsung dibawa ke tepi jalan agar arus lalu lintas tidak tersendat. Lalu, mereka dibawa ke tempat lain untuk diobati.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/23/16021051/temui-caleg-psi-yang-balihonya-timpa-pengendara-motor-panwaslu-minta-apk

Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke