Salin Artikel

Kotak Surat Suara yang Rusak akibat Rayap di Jakpus Akan Dikembalikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat akan mengembalikan kotak surat suara yang rusak akibat digerogoti rayap ke penyedia.

"Nanti akan kami kembalikan ke penyedia sebagai bentuk penggantian," ujar Kepala KPU Jakarta Pusat Efniadiansyah saat ditemui di kantornya, Rabu (24/1/2024).

Sebelumnya, ia menerima laporan ada 10 kotak surat suara yang rusak.

Dua di antaranya rusak karena cacat produksi, sementara sisanya rusak karena dimakan rayap.

“Kami sudah mengajukan pergantian ke pihak penyedia dan juga sudah kami laporkan ke KPU Provinsi DKI Jakarta,” kata pria yang akrab disapa Efni itu.

Kotak-kotak surat suara itu tersimpan di kantor Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Jalan KH Zainul Arifin No 71, Duri Pulo, Gambir.

Efni menyayangkan situasi yang tak bisa terkendali akibat tingginya curah hujan.

Padahal, ia sudah mengarahkan jajarannya untuk mengecek kondisi kotak surat suara setiap hari sejak musim hujan datang.

“Sebagai langkah mitigasi, begitu hujan saya langsung ingatkan, ‘tolong cek semua gudang kota yang berada di kecamatan'. Takutnya ada bocor, rembes, atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya,” tutur dia.

“Para petugas PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) sudah standby, mereka langsung cek,” lanjut Efni.

Beberapa hari kemudian, seorang petugas PPK melaporkan ada delapan kotak suara yang rusak dimakan rayap. Efni langsung mengurus kerusakan itu.

“Saya kasih arahan mitigasi 4 Januari. Ketahuan tanggal 7 Januari. Hari itu juga saya langsung urus penggantian. Diharapkan (selesai) maksimal H-7 Pemilu tanggal 7 Februari, mudah-mudahan sudah kami dapatkan (yang baru),” imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/24/21362491/kotak-surat-suara-yang-rusak-akibat-rayap-di-jakpus-akan-dikembalikan

Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke