JAKARTA, KOMPAS.com - Identitas jasad wanita yang ditemukan di dalam peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (16/1/2024), perlahan menemui titik terang.
Awalnya, Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok melakukan serangkaian penelusuran jalur kontainer tempat jasad wanita itu ditemukan.
"Langkah penyelidikan dari kami, data rekam jejak kontainer, kemarin kan ada statement dari Surabaya. Tapi kalau ditarik lebih jauh, ternyata kontainer ini berangkat dari Jakarta pada awal Desember 2023 ke Fakfak, Papua Barat," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krisnha ditemui di kantornya, Jumat (26/1/2024).
"Di sana, Fakfak melakukan pembongkaran kontainer dan kondisi kontainer dalam kondisi kosong atau empty," lanjut dia.
Kontainer itu kemudian berangkat dari Fakfak menuju Ambon, Surabaya dan tujuan akhir Jakarta.
Selama penelusuran, polisi berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan mencari info orang hilang.
Polres Fakfak kemudian mengirimkan informasi bahwa ada warga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya satu bulan belakangan.
"Hasil penelusuran kami terhadap penjejakan kontainer tersebut, perjalanannya berada di wilayah Fakfak sebelum masuk ke Jakarta. Dari penyelidikan, ada seorang keluarga dari Fakfak melaporkan temuan soal anggota keluarga yang hilang," ucap Krisnha.
Dari hasil wawancara dengan keluarga, polisi menemukan kecocokan. Wanita itu diduga berinisial HG yang berasal dari Fakfak.
"Kami telusuri, bandingkan foto, dokumen keluarga dengan mayat. Dari beberapa tanda, rambut, aksesoris gelang dan kulit, itu ada beberapa kemiripan. Kami berhasil temukan identitas, jadi wanita itu atas nama HG kurang lebih usia 50-60 tahun," ucap Krisnha.
Namun, HG tak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Dokumen keluarga yang menguatkan temuan tersebut adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan kartu tanda pernah berobat di RSUD Fakfak.
"Modal penelusuran kami hanya KIS dan kartu dokter RSUD Fakfak. Kami sedang joint investigasi dengan Polres Fakfak untuk penelusuran dan wawancara dengan keluarga HG," ujar Krisnha.
Untuk menguatkan temuan tersebut, Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak tengah berkoordinasi untuk mencocokkan sampel DNA yang mengaku keluarga dengan mayat berinisial HG.
"Sejauh ini masih pendalaman. Dari yang mengaku keluarga, kami sedang lakukan upaya DNA. Dari DNA keluarga yang terkonfirmasi di sana, akan kami cocokkan dengan mayat HG di sini," tutup Krisnha.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/26/18541771/perjalanan-mengungkap-identitas-mayat-wanita-di-peti-kemas-tanjung-priok