Salin Artikel

Bawaslu Tertibkan 2.000 APK di Jaksel

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Selatan menertibkan ribuan alat peraga kampanye (APK) dalam kegiatan yang dilakukan pada Jumat (25/1/2024) malam.

“Tanggal 26 kemarin, kami sudah mencopot APK di beberapa titik, yang memang berada di tempat yang dilarang. Setidaknya kami sudah mencopot 2.000 APK malam itu,” ujar Komisioner Bawaslu Kota Jakarta Selatan Ahmad Fahlevi kepada wartawan di kawasan Pancoran, Senin (29/1/2024).

Levi menyebut, Bawaslu dan stakeholder terkait mencopot ribuan APK malam itu secara serentak di 10 kecamatan se-Jakarta Selatan.

Namun, dua titik utama yang menjadi sasaran adalah Flyover Kuningan dan Flyover TB Simatupang.

“Kalau tingkat kota, fokusnya dua lokasi itu (Flyover Kuningan dan TB Simatupang). Tapi, di tingkat kecamatan juga melakukan penertiban dan terjadi di 10 kecamatan,” tutur dia.

Kendati sudah dicopot, Levi tak menampik masih ada peluang jadi orang tak bertanggung jawab yang kembali memasang APK di lokasi serupa.

Maka dari itu, ia akan bersurat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk berkoordinasi perihal pembuatan spanduk larangan.

Spanduk itu nantinya ditempel di lokasi yang telah dibersihkan dari APK supaya tak ada lagi baliho atau bendera yang terpasang.

“Saya akan bersurat ke KPU, kami meminta agar mereka membuat semacam spanduk berisi informasi bahwa lokasi ini tidak boleh dipasangi APK. Nanti kami lakukan dalam waktu dekat,” imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/29/20284731/bawaslu-tertibkan-2000-apk-di-jaksel

Terkini Lainnya

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke