JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota polisi menjadi korban luka dalam aksi tawuran di depan Mal Basura, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (28/1/2024).
"Dari pihak kepolisian, ada satu yang terkena lemparan batu," ungkap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat dihubungi, Senin (29/1/2024).
Adapun, polisi tersebut tengah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan.
Sementara itu, para pelaku tawuran masih saling serang menggunakan batu. Nahas, lemparan batu mengenai polisi tersebut.
Beruntung, lemparan batu tidak berakibat fatal.
"Warga tidak ada yang menjadi korban, hanya pihak kepolisian. Terkena lemparan batu pada bagian kaki," tutur Nicolas.
Sebelumnya diberitakan, warga RW 01 dan RW 02 Jatinegara terlibat tawuran di depan Mal Bassura, Minggu pagi.
Ketua RT 001/RW 02 bernama Medi (46) mengatakan, tawuran antara warga dua kampung terjadi karena ada provokator yang menyulut emosi warga.
"Katanya ada provokator tawuran, para remaja jadi tersulut emosi," kata Medi saat ditemui di lokasi, Minggu.
Medi menambahkan, warga RW 01 dan RW 02 akhirnya saling melempar batu di Jalan Raya Jenderal Basuki Rahmat.
Belakangan, diketahui bahwa tawuran dipicu oleh lima provokator yang diduga dari luar wilayah tersebut.
Lima orang itu mengacungkan bambu dan batu sehingga menyulut emosi warga.
"Pemicunya sepele. Lima orang yang disinyalir dari luar daerah sini berjalan dengan kendaraan mengacungkan bambu dan batu," kata Nicolas di lokasi kejadian, Minggu.
"Nah itu memicu kedua warga untuk melakukan tawuran," imbuh dia.
Saat ini polisi masih menyelidiki identitas lima provokator tersebut.
Nicolas menuturkan, lima orang provokator itu terlihat dalam video yang direkam salah satu warga dari kejauhan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/29/22581001/seorang-polisi-terkena-lemparan-batu-saat-tawuran-pecah-di-depan-mal