Tujuannya dalam rangka mencegah tawuran yang marak terjadi beberapa waktu terakhir.
“Saya meminta Satpol PP perlu mengadakan jadwal patroli hingga lewat tengah malam,” ujar Justin dalam keterangan resminya, Selasa (30/1/2024).
Menurut Justin, Satpol PP DKI Jakarta perlu memetakan titik rawan untuk menjadi lokasi prioritas patroli.
Dia mencontohkan wilayah Pasar Rebo dan di depan Mal Bassura yang beberapa waktu lalu terjadi tawuran.
“Terutama yang punya historis seperti kejadian di depan Mal Bassura dan Pasar Rebo kemarin,” kata Justin.
Diberitakan sebelumnya, tawuran terjadi di kolong flyover Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (28/1/2024) dini hari sekitar pukul 04.30 WIB.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Timur AKP Lina mengatakan, tawuran di flyover Pasar Rebo melibatkan puluhan remaja. Akibat peristiwa ini, tangan seorang pelaku terkena sabetan senjata tajam.
"Korban berinisial DS mengalami luka pada bagian tangan. Saat ini dalam perawatan di rumah sakit," tutur dia di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (29/1/2024).
Selain di Pasar Rebo, tawuran juga terjadi beberapa kali di depan Mal Bassura, Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Jakarta Timur. Terakhir kali terjadi pada Minggu antara warga RW 01 dan RW 02 Kelurahan Jatinegara.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyebutkan, tawuran itu dipicu oleh adanya lima provokator diduga dari luar wilayah tersebut.
Lima orang itu mengacungkan bambu dan batu sehingga menyulut emosi warga.
"Pemicunya sepele. Lima orang yang disinyalir dari luar daerah sini berjalan dengan kendaraan mengacungkan bambu dan batu," kata Nicolas di lokasi kejadian.
“Nah itu memicu kedua warga untuk melakukan tawuran," imbuh dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/30/14435301/cegah-tawuran-satpol-pp-dki-diminta-gencarkan-patroli-malam-hari