Salin Artikel

Nasib Tragis DS gara-gara Tawuran di "Flyover" Pasar Rebo, Pergelangan Tangannya Putus akibat Dibacok Sajam

Sebab, tangan kanannya putus akibat sabetan senjata tajam (sajam) ketika ia terlibat tawuran di kolong flyover Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (28/1/2024) dini hari sekitar pukul 04.30 WIB.

Kronologi

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan, para pelaku tawuran yang terdiri dari kelompok Enjoy Rebo dan Bhozonk menggelar aksinya dengan janjian melalui aplikasi WhatsApp.

"Mereka kelompok berbeda, yang dikumpulkan oleh penggeraknya. Motif tawuran, mereka ingin diakui, saling ejek. Pelaku mabuk saat melakukan aksi tawuran agar berani. Dari pengakuannya, mereka konsumsi minuman keras terlebih dulu," kata Nicolas dilansir dari Antara, Selasa (30/1/2024).

Dalam tawuran tersebut, DSS yang tergabung dalam kelompok Bhozonk dibacok dengan sajam hingga pergelangan tangan kanannya putus, tangan kiri nyaris putus, dan kepala memar.

Adapun aksi tawuran ini viral di media sosial. Berdasarkan rekaman video amatir warga, terdapat puluhan remaja yang terbagi dua kelompok terlibat aksi tawuran.

Mereka tampak saling menyerang menggunakan sajam berupa celurit dan parang.

Ada dua video yang beredar di masyarakat menunjukkan aksi tawuran di bawah Flyover Pasar Rebo, tepatnya dari arah Cijantung ke Pasar Induk Kramatjati.

Video pertama menunjukkan aksi tawuran antara puluhan remaja yang membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit.

Sementara itu, video kedua menunjukkan sebuah tangan yang sudah putus dan tergeletak di jalanan.

Empat pelaku ditangkap

Nicolas mengatakan, empat pelaku tawuran yang mengakibatkan tangan DS putis telah ditangkap.

"Empat pelaku sudah kita tangkap. Mereka berinisial AM (17), AP (16), RA (15) dan P (17)," kata Nicolas.

Kata Nicolas, para pelaku berhasil ditangkap polisi di beberapa lokasi yang berbeda.

Namun, pelaku lainnya yang merupakan otak dari tawuran tersebut, yakni FAA sampai saat ini masih buron.

"Satu pelaku yang merupakan otak dari aksi tawuran masih DPO (Daftar Pencarian Orang). Kami mengerahkan personel untuk mengejar pelaku hingga ke daerah," kata dia.

Saat menangkap keempat pelaku, polisi turut menyita dua bilah celurit berukuran 1,5 meter untuk barang bukti.

Sementara itu, dua celurit lainnya dibawa pelaku yang masih DPO.

Akibat perbuatannya, keempat pelaku dijerat Pasal 76C jo Pasal 80 dan atau Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.

(Tim Redaksi: Nabilla Ramadhian, Akhdi Martin Pratama, Syaiful Hakim, Ganet Dirgantara (Antara))

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/30/22265591/nasib-tragis-ds-gara-gara-tawuran-di-flyover-pasar-rebo-pergelangan

Terkini Lainnya

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke