Salin Artikel

Wanita yang Tenggelam Saat Cari Rongsokan di Kali Bekasi Ditemukan Meninggal Dunia

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial N (32) yang tenggelam saat cari rongsokan di Kali Bekali, Desa Sukawangi, ditemukan meninggal dunia, Jumat (2/2/2024).

Setelah upaya pencarian sejak Kamis pagi, jenazah N ditemukan sejauh 19 kilometer dari titik hilangnya korban.

"Jasad korban ditemukan terapung di Perairan Desa Urip Jaya pada radius kurang lebih 19 kilometer dari lokasi kejadian," ujar Koordinator Unit Siaga SAR Bekasi Rizky Dwianto dalam keterangannya, Jumat.

Rizky menuturkan, awalnya ada masyarakat yang melihat sosok jasad terapung di perairan.

"Kami terima informasi dari masyarakat bahwa ada sosok jasad yang terapung di perairan," paparnya.

Setelah adanya laporan itu, tim SAR bergegas menuju lokasi untuk mengevakuasi korban dan menyerahkan kepada pihak keluarga.

"Kami melakukan proses evakuasi menuju rumah duka untuk kita serahkan kepada pihak keluarga," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, korban hilang tenggelam saat mencari barang rongsokan di bantaran Kali Bekasi, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Kamis (1/2/2024).

Mulanya, tim SAR melakukan penyisiran menggunakan perahu karet di sepanjang aliran Kali Bekasi hingga radius dua kilometer dari lokasi kejadian.

Pada Jumat pagi, upaya pencarian diperluas sejauh lima kilometer sebelum korban ditemukan sejauh 19 kilometer dari TKP.

Puluhan personil SAR gabungan dari Unit Siaga SAR Bekasi, Babinsa Sukawangi, Polsek Sukawangi, BPBD kab.Bekasi, Satpol PP, PMI Kabupaten Bekasi, Baznas, ikut terjun dalam pencarian korban.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/02/15485401/wanita-yang-tenggelam-saat-cari-rongsokan-di-kali-bekasi-ditemukan

Terkini Lainnya

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke