Salin Artikel

Cegah Tragedi Kematian KPPS Terulang Lagi, Kini Hasil Rekapitulasi Tak Perlu Disalin Manual

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Selatan berupaya untuk mencegah tragedi kelam yang pernah terjadi saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Waktu itu, ribuan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) jatuh sakit dan ratusan petugas KPPS dinyatakan meninggal dunia.

“Kalau dari pengalaman 2019, yang menjadi korban kan petugas yang memiliki komorbid dan mengalami kelelahan. Makanya kami coba antisipasi dengan cara menghadirkan sistem rekapitulasi baru,” ujar Ketua KPU Kota Jakarta Selatan Muhammad Taqiyuddin saat dihubungi, Jumat (2/2/2024).

Sistem rekapitulasi anyar yang dimaksud, lanjut Taqi, adalah sistem yang memperbolehkan KPPS untuk menyalin formulir hasil perhitungan. 

Dengan sistem ini, diharapkan tenaga petugas KPPS tak terlalu terkuras karena hanya menulis hasil rekapitulasi di satu formulir saja. Formulir C1 itu nantinya akan dibuat ke bentuk digital.

Pada Pemilu 2019, petugas KPPS diwajibkan untuk mengisi formulir hasil rekapitulasi sebanyak saksi yang hadir di tempat pemungutan suara (TPS).

Akibatnya, tenaga petugas KPPS terkuras karena waktu istirahat yang sangat minim.

“Dulu formulir hasil penghitungan surat suara namanya Formulir C1 dan formulir ini harus ditulis sesuai dengan saksi yang hadir. Makanya sangat menguras tenaga, apalagi ada empat jenis,” ungkap Taqi.

“Sekarang, Pemilu 2024, Formulir C1 sudah berganti nama jadi Formulir C Hasil. Formulir C Hasil nantinya bisa disalin dan dibagikan ke saksi. Formulir yang dikasih ke saksi namanya Formulir C Hasil Salinan,” sambung dia.

Untuk diketahui, Pemilu yang diselenggarakan pada 17 April 2019, mengakibatkan 5.175 petugas sakit dan 894 petugas meninggal dunia.

Beban kerja yang cukup besar disebut menjadi salah satu faktor banyaknya petugas yang sakit dan meninggal dunia

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/02/17260771/cegah-tragedi-kematian-kpps-terulang-lagi-kini-hasil-rekapitulasi-tak

Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke