Salin Artikel

JPO Simpang Warung Jambu Jarang Dilewati Orang, Warga Pilih Menyeberang di "Zebra Cross"

BOGOR, KOMPAS.com - Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Simpang Warung Jambu, tepatnya dekat perempatan lampu merah, Jalan Padjajaran, Bogor Utara, Kota Bogor, hanya digunakan tiga orang untuk menyeberang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (5/2/2024) pukul 08.10 WIB sampai 09.10 WIB, beberapa warga, mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, hingga pelajar, lebih memilih menyeberang di zebra cross di lampu merah Simpang Warung Jambu ketimbang naik JPO.

Sebagian orang lainnya menyeberang di tengah jalan.

Padahal, jika dilihat, kondisi JPO ini sangat layak untuk dilewati.

Besi-besi jembatan masih sangat kokoh dan tidak ada coretan.

Atap JPO masih bagus, mampu menahan dari panas dan hujan.

Lebarnya JPO juga bisa dilalui oleh dua orang dari arah yang berlawanan.

Untuk naik JPO tersebut, bukan menapaki anak tangga sebagaimana biasanya. Jalurnya berupa jalan berbentuk diagonal dengan beberapa belokan untuk mencapai atas JPO.

Bentuk jalur ini sebenarnya memudahkan bagi disabilitas yang memakai kursi roda.

Suminah (38), salah satu warga yang melintas, mengaku lebih praktis menyeberang jalan lewat zebra cross.

Ia rela menunggu 5-10 menit untuk bisa menyeberang ke arah Jalan Ahmad Yani.

“Kalau lewat sini (zebra cross) enggak perlu naik, saya cuma harus nunggu sebentar buat nyeberang,” ucap Suminah saat diwawancarai Kompas.com.

Warga lainnya, Ica (21), mengakusedang terburu-buru sehingga ia tidak menggunakan JPO untuk menyeberang.

“Karena lagi buru-buru takut kesiangan, jadi nyeberang lewat jalan aja,” tutur Ica.

Warga lainnya, Aceng (48) justru berkomentar bahwa JPO yang dibangun pada 2022 itu masih sedikit digunakan masyarakat untuk menyeberang.

“Ini pembangunannya tahun 2022 tapi baru dipakai sekitar 2023-an lah, sampai sekarang masih sedikit orang yang nyeberang sepenglihatan saya,” ucap Aceng.

Menurut Aceng, pembangunan JPO hanya terlihat untuk pemasangan iklan.

Memang, di dekatnya terpasang videotron.

“Orang maunya yang simpel kali ya. Sekarang kesannya cuma dipakai buat iklan doang kali,” tutur Aceng.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/05/09595201/jpo-simpang-warung-jambu-jarang-dilewati-orang-warga-pilih-menyeberang-di

Terkini Lainnya

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke