BOGOR, KOMPAS.com - Trotoar di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor digunakan para pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan.
Keberadaan PKL tersebut mengganggu pejalan kaki yang melintas.
Pengguna jalan, Sapta (23), mengungkapkan ketidaknyamanan saat melintas di trotoar jalan Dewi Sartika Bogor.
Sapta dibuat bingung, jika melintas di trotoar, ia akan bersenggolan dengan gerobak PKL. Sedangkan jika berjalan di bahu jalan, ia khawatir terserempet mobil atau motor yang melintas.
“Jadi serba salah ya bingung juga mau lewat mana, di trotoar kena gerobak, kalau di jalan kena mobil atau motor, masa saya harus terbang?” ucap Sapta saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (9/2/2024).
Pengguna jalan lain, Yusuf (44), juga merasa terganggu dengan PKL yang berjualan di atas trotoar.
Jika dalam kondisi terpaksa, ia menggunakan bahu jalan yang hampir mepet ke badan jalan untuk bisa melintas.
Meski ia sadar betul, hal itu sangat membahayakan nyawanya.
“Keganggu banget kalau lagi jalan. Jadinya saya suka pilih jalan mepet-mepetan sama motor atau mobil yang lewat,” ujar Yusuf.
Senada dengan yang lain, Acih (50), menyayangkan trotoar di Jalan Dewi Sartika ini kehilangan fungsi utamanya.
Dari hari ke hari, sebagai pejalan kaki, Acih tidak bisa lagi menggunakan fasilitas tersebut dengan leluasa.
“Sayang banget trotoar untuk pejalan kaki harus dibagi-bagi juga sama pedagang. Kita kalau jalan jadi enggak nyaman aja,” ucap Acih.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/09/13400461/trotoar-jalan-dewi-sartika-bogor-dikuasai-pkl-pejalan-kaki-saya-harus