Salin Artikel

Seorang Pria Tewas Diserang Kelompok Bersenjata Tajam Saat Nongkrong di Warkop Bekasi

Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sukadi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (9/2/2024) sekira pukul 01.00 WIB.

"Kami belum tahu (informasi detailnya), yang jelas di situ ada empat motor boncengan, tiba-tiba ngamuk (menyerang) di situ. Korban sedang nongkrong di warkop," kata Sukadi saat dikonfirmasi.

Sukadi menuturkan, saat itu ada pelanggan lain yang berada di warkop bersama NS.

Namun, pedagang dan pelanggan lain takut untuk menolong karena gerombolan pelaku membawa senjata tajam.

"Nongkrong sendiri, ya ada temannya (pelanggan lain), cuma enggak nongkrong bareng-bareng gitu, cuma ngopi," tutur dia.

Akibat peristiwa itu, NS mengalami luka cukup berat pada bagian dada akibat sabetan senjata tajam.

"Di dada sebelah kanan, (terkena) benda tajam itu luka bacok," ucap Sukadi.

Sukadi menambahkan, korban sempat dilarikan ke RSUD. Namun, nyawanya tidak tertolong.

"Saat dibacok itu sempat dibawa ke bidan dulu, habis itu karena enggak sanggup, dibawa ke RSUD," ujar dia.

Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan. Para pelaku diduga lebih dari 10 orang.

"Belum tahu apakah geng motor tau gangster karena pelakunya masih penyidikan, belum diamankan satu pun," ujar Sukadi.

Sukadi mengatakan, pihaknya juga telah mengecek tempat kejadian perkara (TKP).

"Dari lokasi enggak ada yang ditemukan (barang bukti senjata tajam). Sementara barang buktinya ya baju korban yang berlumuran darah," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/09/21460801/seorang-pria-tewas-diserang-kelompok-bersenjata-tajam-saat-nongkrong-di

Terkini Lainnya

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke