Salin Artikel

Minta Polisi Selidiki Catatan Kejahatan Kekasih Tamara Tyasmara, Pakar: Untuk Menakar Potensi Kebahayaan Tersangka

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, meminta kepolisian untuk membuka catatan kejahatan kekasih artis Tamara Tyasmara, YA.

Seperti diketahui, YA merupakan tersangka pembunuhan anak semata wayang Tamara, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6).

YA ditangkap di rumah kontrakannya di kawasan Duren Sawit, Jumat (9/2/2024), karena diduga menenggelamkan Dante di kolam renang pada Sabtu (27/2/2024).

Menurut Reza, catatan itu perlu dilakukan untuk menyelidiki riwayat pelaku apakah pernah melakukan aksi kriminalitas lain apa pun jenisnya.

"Untuk menakar seberapa jauh sesungguhnya potensi kebahayaan orang ini yang untuk viktimisasi pihak lain, termasuk anak-anak," ucap Reza kepada Kompas.com, dikutip Sabtu (10/2/2024).

Adapun tersangka juga disebut memiliki hubungan khusus dengan ibunda korban. Maka, kata Reza, polisi juga perlu menyelidiki motif YA menjalin relasi dengan Tamara.

"Apakah karena cinta? Atau alasan lain yang coba direalisasikan oleh tersangka," tutur Reza.

Untuk itu, Reza berujar, polisi mesti memastikan siapa sesungguhnya pihak yang menjadi target sasaran tersangka itu.

Dengan demikian akan terungkap apakah kejahatan itu semata berhenti pada si anak, atau memiliki tujuan kejahatan lain.

"Atau pun ada manfaat/keuntungan tertentu yang ia peroleh lewat adaya relasi dengan ibu si korban. Ini yang menurut saya yang perlu didalami polisi," ucap Reza.

Menurut Reza, motif itu perlu didalami lantaran ada dugaan pembunuhan berencana atas kematian Dante.

Pasalnya, kata Reza, membangun relasi positif pada anak itu tidak selalu tulus atau murni oleh orang yang sudah punya niat jahat.

Orang yang sudah punya niat untuk menjahati anak disebut sudah pasti akan membangun kepercayaan yang sifatnya manipulatif, baik itu pada si target maupun dari orang yang memiliki peran pengasuh tersebut.

Tangis Tamara

Sebelumnya, Tamara sampai menitikkan air mata setelah sang kekasih akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian putranya.

Dante meninggal dunia di kolam renang Taman Air Tirtamas, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (27/1/2024).

"Ya alhamdulillah sekarang pelaku sudah ditangkap. Dari kemarin kami diam saja bukan berarti aku enggak ngapa-ngapain," kata Tamara di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/2/2024).

Dengan berurai air mata, Tamara kemudian membantah tuduhan yang ditujukan kepadanya soal mengabaikan kasus Dante.

Padahal, ia telah memenuhi panggilan penyidik untuk mengungkap kematian putra semata wayangnya itu.

"Aku juga tadi sudah lihat (rekaman) CCTV-nya dari awal sampai akhir. Enggak mungkinlah aku tega, aku diam saja," ucap Tamara.

Tamara pun tak menyangka bahwa YA yang dipacarinya itu justru menewaskan sang anak.

"Enggak mungkin ada yang menyangka. Jadi, sekarang kami mau tahu apa motifnya," tutur dia.

Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya sudah menangkap YA di rumah kontrakannya di kawasan Duren Sawit, Jumat. Polisi juga menjerat YA dengan pasal berlapis.

YA disangkakan Pasal 76 c juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal selama 15 tahun penjara.

Kemudian, YA dijerat dengan Pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

YA juga dijerat dengan Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun. Sedangkan, untuk Pasal 359 (KUHP) dengan ancaman maksimal 5 tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/10/17303491/minta-polisi-selidiki-catatan-kejahatan-kekasih-tamara-tyasmara-pakar

Terkini Lainnya

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Megapolitan
Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Megapolitan
Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Megapolitan
Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke