BEKASI, KOMPAS.com - Sugeng (55), warga Kalimalang, Bekasi mengatakan, tidak ada polisi yang berpatroli saat terjadinya aksi tawuran antar remaja di wilayah tersebut.
"Enggak ada (patroli polisi), itu kan jam 4 subuh enggak ada patroli. Patroli tuh jam 2, jam 1, jam 12. Kalau subuh mah sudah enggak ada patroli," imbuh Sugeng saat diwawancarai di lokasi, Senin (12/2/2024).
Sugeng menambahkan, tahun lalu polisi masih sering berjaga-jaga di sekitar lokasi yang kerap kali terjadi tawuran.
"Dulu tahun kemarin mah sering patroli tapi sekarang enggak tahu sudah jarang ini atau Kranji ya itu sering patroli, kalau ini enggak tahu belum ada laporan," ucapnya.
Sebagai warga yang bertempat tinggal di dekat lokasi tawuran, Sugeng mengaku resah dengan adanya aksi tawuran berulang kali.
"Ya resah lah, jadi kan sebenarnya RT/RW bisa (bikin) gerakan supaya enggak balik lagi, cuma kan ngeladenin anak segitu bingung kita, nanti kena gebuk," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, viral video di media sosial yang memperihatkan gerombolan remaja melakukan live Instagram saat sedang tawuran di Jalan Raya Kalimalang, Kota Bekasi.
Sugeng mengatakan, tawuran antar remaja itu terjadi pada Minggu (11/2/2024) dini hari sekiranya pukul 04.00 WIB.
Para pelaku tawuran yang didominasi para remaja itu berjumlah 30an orang. Mereka membawa berbagai jenis senjata tajam, termasuk celurit dan samurai.
Sementara itu, Kompas.com telah berusaha menghubungi Polsek Bekasi Kota untuk meminta klarifikasi. Namun belum ada tanggapan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/12/20301101/warga-tak-ada-polisi-yang-patroli-saat-tawuran-remaja-di-kalimalang