Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] 1.978 Polisi Diterjunkan untuk Kawal Demo di Patung Kuda | Massa Serukan Tolak Kecurangan Pemilu Saat Demo di Silang Monas

Sementara itu, berita mengenai massa serukan tolak kecurangan pemilu saat demo di Silang Monas juga banyak dibaca.

Kemudian, berita tentang menelusuri dugaan perundungan "Geng Tai" di Binus School Serpong turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek di atas:

1. 1.978 polisi diterjunkan untuk kawal demo di Patung Kuda, Bawaslu, dan KPU

Polres Metro Jakarta Pusat menerjunkan 1.978 personel untuk mengawal aksi unjuk rasa yang rencananya akan berlangsung di Patung Kuda, Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (19/2/2024).

"1.978 personel gabungan disiapkan untuk melayani dan mengamankan apabila ada aksi di (Kantor) KPU maupun Bawaslu," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dihubungi.

Susatyo pun mengimbau massa menyampaikan pendapat dengan tertib dan damai.

Sementara itu, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan situasional. Namun, biasanya Jalan Medan Merdeka Barat arah Harmoni akan ditutup setiap kali ada aksi unjuk rasa. Baca selengkapnya di sini.

2. Demo di Silang Monas siang ini, massa serukan tolak kecurangan pemilu

Sejumlah massa yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Keadilan Rakyat menggelar aksi di Silang Monas Barat Daya, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024).

Pantauan Kompas.com, mereka datang pukul 11.00 WIB. Mereka membawa spanduk bertuliskan "Selamatkan Demokrasi, Tolak Pemilu Rekayasa".

Selain itu, mereka juga membawa dua banner lain.

Salah satunya berisi data dugaan kecurangan Pemilu yang terjadi di sejumlah wilayah. Baca selengkapnya di sini.

3. Menelusuri dugaan perundungan "Geng Tai" di Binus School Serpong

Sebuah utas media sosial X menceritakan adanya dugaan perundungan di Binus School Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Dalam utas yang disebarkan oleh pemilik akun @BosPurwa mengatakan adanya seorang anak yang dipukuli belasan seniornya hingga masuk rumah sakit.

Cuitan tersebut diunggah pada Minggu (18/2/2024) oleh akun @BosPurwa. Hingga Senin siang, unggahan telah disaksikan setidaknya 2,6 juta kali.

Informasi perundungan itu dibenarkan oleh Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Tangerang Selatan Inspektur Satu (Iptu) Wendi. Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/20/05000051/-populer-jabodetabek-1.978-polisi-diterjunkan-untuk-kawal-demo-di-patung

Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke