“Target pada April pembangunan rumah akan selesai dan sudah bisa ditempati,” kata Suharyanto dalam keterangan resminya.
Suharyanto menyampaikan, puluhan unit rumah tersebut dibangun di lahan seluas 7.000 meter persegi.
Biaya yang dihabiskan mencapai Rp 4,3 miliar menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) BNPB tahun anggaran 2024.
Sementara itu, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jarwansyah mengatakan bahwa rumah Rodhas ini dipastikan tahan gempa dan lokasinya berada di daerah yang tingkat kerawanan bencananya rendah.
Adapun tahap pembangunannya telah melalui hasil kajian dan koordinasi yang intensif antara BNPB, Kementerian PUPR, dan lintas instansi yang terlibat.
Karena itu, diharapkan masyarakat dapat memiliki rumah sesuai spesifikasi yang baik sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman.
“Rumah ini dibangun atas rekomendasi Kementerian PUPR. Diharapkan nantinya akan muncul keyakinan bagi kita dan khususnya masyarakat dapat merasa aman dan nyaman,” jelas Jarwansyah.
Dalam pantauan Kompas.com di lokasi, Minggu (25/2/2024) ada dua rumah percontohan yang telah dibangun.
Rumah bertipe 36 ini dilengkapi dua kamar tidur, kamar mandi, dan ruang tamu.
Di bagian belakang terdapat lahan yang diperuntukkan pembangunan dapur.
Sistem drainase dan septic tank juga sudah terpasang, begitu pun pintu di bagian depan rumah yang terbuat dari kayu.
Sementara itu, untuk dua pintu kamar tidur dan satu pintu belakang rumah menggunakan bahan triplek.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/25/16151381/progres-pembangunan-rumah-tahan-gempa-di-bogor-capai-50-persen