JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria yang turut mengejar terduga penjambret di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (2/3/2024), juga kehilangan ponselnya.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Komarudin Lama, Pulogebang, Cakung.
"Yang bantu ngejar HP-nya juga hilang, enggak ketemu," ucap warga bernama Eko (51) di lokasi kejadian, Minggu (3/3/2024).
Pada saat itu, terduga pelaku mengebut naik motor dari arah Cakung Barat ke Pulogebang melalui Jalan Komarudin Lama.
Karena meleng, ia menabrak mobil yang berhenti. Ia terjatuh dan berusaha kabur kembali.
Namun, laki-laki itu ditabrak oleh pengendara motor lain dan kembali terjatuh.
Pengendara motor yang baru tiba itu sudah mengejar terduga pelaku dari lokasi penjambretan.
"HP-nya kayaknya jatuh pas dia nabrakin diri ke terduga pelaku. Kasihan juga, tapi waktu kejadian memang banyak orang," kata Eko.
Saat itu, bukan hanya warga setempat yang mengerumuni terduga pelaku dan orang yang mengejarnya, melainkan juga pengendara lainnya yang melintas.
Ketika kerumunan bubar usai Eko mengamankan terduga pelaku yang diamuk massa, ponsel pengendara motor itu tidak ditemukan.
"Enggak ketemu. Bantu ngejar (terduga jambret), HP-nya malah ikut hilang. Kasihan juga," tutur dia.
Sebelumnya, seorang laki-laki mengebut dan menabrak mobil yang sedang berhenti di Jalan Komarudin Lama menggunakan motornya.
Diduga, laki-laki itu kabur usai menjambret ponsel seorang wanita.
Dua motor itu dikendarai oleh seorang warga, serta korban dan kakaknya.
Usai menabrak mobil, terduga pelaku terjatuh dan hendak kabur. Namun, ia jatuh kembali karena ditabrak warga yang mengejarnya.
Situasi yang awalnya kondusif mulai di luar kontrol karena semakin banyak orang berkerumun.
Terduga pelaku pun diamuk massa sampai pakaiannya compang-camping meski tidak babak belur. Akhirnya, ia dibawa ke dalam rumah Eko.
Sementara itu, jajaran Polsek Cakung tiba di lokasi untuk membawa korban, saksi, dan terduga pelaku ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/04/06410741/warga-yang-kejar-penjambret-di-cakung-juga-kehilangan-ponsel-diduga-jatuh