Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasi Ops Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman menuturkan, kebakaran diketahui oleh seorang karyawan yang melihat kepulan asap di ruangan tersebut.
"Karyawan RS yang sedang menuju lantai empat melihat ada asap di ruang tersebut," tutur Gatot dalam keterangannya, Kamis.
Adapun asap berasal dari sebuah titik api yang cukup kecil di dalam ruang server.
Asap yang dikeluarkan cukup pekat lantaran ruangan server berisi barang-barang yang mudah terbakar.
"Karyawan tersebut kemudian melakukan proses pemadaman awal dengan APAR," ujar Gatot.
Namun, karena titik api tak kunjung padam dan asap semakin tebal, pihak RS langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar).
Sekitar pukul 19.00 WIB, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur menerima laporan kepulan asap itu.
Mereka langsung meluncurkan sekitar 11 unit mobil damkar dan 50 personel ke tempat kejadian perkara (TKP).
Pemadaman berlangsung mulai pukul 19.12 WIB. Asap berhasil diurai dan titik api dipadamkan pukul 20.09 WIB.
"Kami mulai proses pendinginan pukul 20.25 WIB, belum diketahui kapan pemadaman berakhir. Saat ini statusnya masih pendinginan," pungkas dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/07/22284061/ruang-server-rs-harapan-bunda-jakarta-timur-kebakaran-11-unit-mobil